Home Info Satgas Covid-19 Ini Prokes Cegah Klaster Covid-19 di Keluarga

Ini Prokes Cegah Klaster Covid-19 di Keluarga

Jakarta, Gatra.com - Deputi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bidang Tumbuh Kembang Anak, Lenny N. Rosalin, menyampaikan, ada 4 hal umum sebagai protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19 di keluarga.

"Ini adalah isi tentang protokol kesehatan. Ada 4 yang utama di dalamnya. Pertama, perlidugan kesehatan anggota kelura," kata Lenny dalam acara Dialog Menteri PPPA dengan Forum Anak Nasional tentang Protokol Kesehatan Keluara secara virtual, Sabtu (17/10).

Untuk bagian ini, lanjut Lenny, anggota keluarga harus memahami cara penularan Covid-19, di antaranya melalui droplet atau percikan air liur ketika bersin dan batuk, sehingga jika batuk mulut dan hidung harus ditutup menggunakan sikut bagian dalam atau tisu.

Kalau droplet tersebut keluar maka dia bisa berputar-putar di angkasa jika orang batuk atau bersin itu di dalam ruagan atau kamar tertutup. Misal di kamar atau ruangan ber-AC. Dengan demikian, fentilasi harus berfungsi agar terjadi pertukaran udara.

"Gunakan masker yang betul, setiap 4 jam ganti, cuci pakai sabun dan disetrika. Kalau pakai masker yang sekali pakai, buang ke tempat sampah yang tertutup," katanya.

Ia menyampaikan beberapa pihak yang tidak dianjurkan memakai masker, di antaranya bayi di bawah 2 tahun, orang mempunyai masalah pernapasan, difabel yang tidak bisa menggerakan badannya sehingga tidak bisa menutup dan membuka masker, dan orang pingsan.

"Menjaga imunitas, istrirahat yang cukup atau tdk begadang, jangan merokok di rumah. Perhatikan etika bersin dan batuk. Perawat atau ada pihak yang rentan harus terapkan prokes yang ketat," ujarnya.

Kedua, perlindungan khusus bagi anggota kelurga yang rentan dan berisiko. Lenny menjelaskan, protokol ini di antaranya yakni jika di rumah terdapat ibu hamil, ibu menyusui, nifas, bayi, balita, lansia, serta ada anggota keluarga yang mempunyai komorbid, yakni jantung, asma, dan lain-lain.

"Ini harus diperhatikan cara-cara perlindungannya dan kalau di tingkat keluarga kurang jelas, kalau perlu isolasi mandiri atau bantuan khusus untuk anak disibalitas, bisa minta bantuan tenaga kesehatan," ujarnya.

Ketiga, pastikan ventilasi dan sanitasi dalam rumah dan lingkungan dalam kondisi baik. Keempat, disinfeksi atau bersihkan benda yang sering disentuh secara berkala, seperti gagang pintu, dan lain-lain.

248

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR