Home Politik Sebanyak 71,50 Persen TPS di Solo Tergolong Rawan

Sebanyak 71,50 Persen TPS di Solo Tergolong Rawan

 

Solo, Gatra.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surakarta menyatakan 71,50% atau 1.241 tempat pemungutan suara (TPS) dinyatakan rawan. Hal ini dinyatakan Bawaslu atas kajian yang telah dilakukan.

Ketua Bawaslu Surakarta Budi Wahyono menyatakan, seluruh kota Solo ada 1.734 TPS. Dari kajian bawaslu, 71,50& yang masuk kategori rawan. Bawaslu telah melakukan simulasi untuk proses pemungutan suara. Dari proses pungut dan hitung, menyalin formulir dan dokumen dan semua proses lainnya dalam Pemilu.

”Simulasi yang kami mulai dalam sehari selesai pada pukul 00.30 WIB,” ucap Budi saat ditemui di kantor Bawaslu Surakarta Sabtu (13/4).

Simulasi yang dilakukan Bawaslu tidak menggunakan perbedaan tafsir antara pihak-pihak yang bersangkutan. Sehingga persepsi Panitia Pemungutan Suara (PPS), saksi parpil, paslon, maupun saksi DPD sudah memiliki penafsiran sama.

Termasuk mengenai suara sah dan tidak sah, jumlah pemilih yang datang, jumlah lima jenis surat suara hingga problem teknis lainnya akan muncul. ”Kami membayangkan nanti teknis di TPS akan kompleks. Kemungkinan besar kendalanya terkait dengan proses pungut dan hitung,” ucapnya.

Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Surakarta, Agus Sulistyo menambahkan TPS rawan ditentukan berdasarkan dari empat variabel dan 10 indikator. Empat variabel itu antara lain penggunaan hak pilih atau hilangnya hak pilih, kampanye, netralitas dan pemungutan suara.

Kemudian 10 indikator di antaranya, pemilih DPTb dalam sebuah TPS, pemilih DPK, TPS dekat rumah sakit, TPS dekat perguruan tinggi, TPS dekat lembaga lain. Dari aspek variabel kampanye akan terjadinya money politik di TPS, larangan kampanye menghina atau SARA di TPS.

"Netralitas ini terkait dengan petugas KPPS, pada pelaksanaan ada indikator TPS berada di dekat posko, rumah timses, atau peserta pemilu dan logistik," ujar Agus.

Daru hasil kajian di tingkat kecamatan TPS paling rawan menempati posisi peringkat atas adalah Banjarsari, Jebres, Laweyan, Pasar Kliwon, dan Serengan. Sedang tingkat kelurahan TPS paling rawan adalah Kadipiro ada 123 TPS, Jebres 108 TPS, Mojosongo 86 TPS, Nusukan 66 TPS, dan Semanggi 67 TPS.


Reporter : Rahma Novita

Editor: Birny Birdieni

1814