Home Politik Bawaslu Mataram Petakan 315 TPS Rawan Kecurangan

Bawaslu Mataram Petakan 315 TPS Rawan Kecurangan

Mataram, Gatra.com - Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Mataram, mendekati hari pencoblosan Pemilu 2019, relatif kondusif. Hasil pemantauan ini dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram dan beberapa kali rapat koordinasi dengan aparat keamanan, mengenai kondisi Mataram sejauh ini aman terkendali.

“Kita berharap, kondisi ini bisa terus dipertahankan hingga hari pencoblosan, penghitungan bahkan sampai proses Pemilu 2019, selesai. Kondusifitas daerah dapat mendukung kelancaran proses pesta demokrasi 2019," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mataram Rudy Suryawan kepada para wartawan di Mataram, Senin (15/4).

Rudi mengakui dari evaluasi terhadap tempat pemungutan suara (TPS) terindikasi ada beberapa TPS yang dianggap rawan, terutama di Kecamatan Ampenan. Ini akan menjadi fokus perhatian dari Kapolres Mataram.

Dikatakan Rudi, Bakesbangpol Kota Mataram juga tetap mengoptimalkan forum-forum yang ada, salah satunya Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), yang berada di masing-masing kecamatan sebanyak lima orang.

Begitu juga peran tiga pilar aparat yang ada di kelurahan yakni Babinsa, Bhabinkamtibmas dan lurah juga terus bersinergi melakukan pengawasan pengamanan di wilayah masing-masing.

Sementara itu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mataram, memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terindikasi rawan munculnya kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2019.

Ketua Bawaslu Kota Mataram, Hasan Basri menyebutkan, dari hasil pemetaan untuk Kota Mataram ini terdapat 315 TPS yang teridentifikasi sebagai TPS rawan.

Sayangnya Hasan enggan menyebut TPS rawan dimaksud.

Dikatakan, praktik politik uang, distribusi logistik, netralitas penyelenggara pemilu yakni Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tengah bertugas, rentan terjadi di TPS-TPS yang berada di lingkungan tim sukses dan juga calon-calon legislatif.

“TPS khusus, seperti di rumah sakit, perguruan tinggi, dan lapas juga masuk dalam pemetaan TPS rawan. Ada juga yang misalnya tiga TPS jadi satu tempat, ini juga rawan," jelas Hasan.

Untuk itu kata Hasan, Bawaslu Kota Mataram telah menyiapkan Tim Patroli yang bertugas mengawasi kegiatan mulai pada masa tenang, pencoblosan, sampai perhitungan surat suara.

Hasan mengimbaui kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawal Pemilu 2019 ini agar berjalan dengan aman, jujur dan adil.

“Bila menemukan indikasi pelanggaran, Hasan mengharapkan masyarakat untuk segera melaporkan ke pihak Bawaslu. Jika di lapangan ditemukan dugaan pelanggaran tadi yang saya sebutkan, segera laporkan kepada kami," katanya.

Reporter: Hernawardi

Editor: Anthony Djafar