Pontianak, Gatra.com - Kapolres Ketapang AKBP Yury Nurhidayat mengungkapkan , personel Polsek Kendawangan harus menempuh perjalanan selama 13 jam untuk mengawal pengiriman logistik di Desa Air Hitam Kedawangan, Ketapang, Pontianak, Kalimantan Barat.

“Mereka berangkat sekitar pukul 14.00 WIB pada hari Senin (15/4), dari Kantor PPK Kendawangan dan baru tiba di Kantor Desa Air Hitam sekitar pukul 03.00 esoknya. Selama perjalanan, mereka harus melewati jalan terjal dan cuaca yang buruk,” kata Kapolres.

Dikatakan, jika menggunakan jalan darat, waktu tempuh normal dari Polsek Kendawangan ke Desa Air Hitam hanya delapan jam. Namun karena situasi cuaca buruk, hujan sangat deras sehingga petugas banyak berhenti untuk berteduh dan beristirahat.

"Cuaca kurang bersahabat. Anggota beristirahat di pondok dan di tengah hutan sambil menunggu hujan reda baru kembali melanjutkan perjalanan," jelasnya.

Yury menceritakan, dalam perjalan lima jam pertama, banyak anggota yang tumbang tidak sanggup melanjutkan perjalanan, karena menghadapi hujan lebat dan kondisi jalan seperti berkubang lumpur.

"Kami Salut buat rekan-rekan yang masih tetap semangat dalam mengawal dan mengantar logistik untuk Pemilu 2019 ini sampai di tujuan, " ujarnya.

Yury menyebutkan, kondisi jalan di Ketapang memang belakangan ini berlumpur dan terjal. Kondisi itu semakin mengkuatirkan di saat musim hujan seperti sekarang. Jarak tempuh antara kecamatan juga sangat jauh. Makanya logistik pemilu lebih dulu dikirim jauh-jauh hari.

"Tidak ada kendala (distribusi logistik). Ini semua hanya tantangan yang harus dihadapi personel di lapangan. Medan dan jaraknya memang jauh. Tapi syukurlah sudah bisa sampai ke tujuan," katanya.

Reporter: Angah

Editor: Anthony Djafar