Jember, Gatra.com- Kabar duka datang dari Jember. Pendiri sekaligus Presiden Jember Fashion Carnival (JFC), Dynand Fariz meninggal dunia di Rumah Sakit Jember Klinik pada Rabu (17/4) pukul 04.00 WIB.

Pria berusia 55 tahun yang juga menjadi staf ahli Menteri Pariwisata dan konsultan karnaval di DKI Jakarta tersebut masuk rumah sakit pada Minggu (14/4) sore. Ketika itu ia mengeluhkan ada gangguan di saluran pernafasan.

"Namun kondisinya saat itu baik-baik saja dan berangkat sendiri ke rumah sakit," kata keponakan Dynand Fariz, Hamda Arif di rumah duka di Jalan Letjen Suprapto Jember, Jawa Timur.

Hamda menyebut bahwa keluarga sempat kaget sebab pihak keluarga tidak pernah mendengar Dynand mengeluh sakit. "Sebenarnya kami terkejut saat mendapat kabar mas Dynand Fariz meninggal dunia karena saat di rumah sakit sempat melakukan rapat-rapat kecil untuk persiapan JFC tahun ini," tuturnya.

Selama sakit, pembicaraan Ketua Asosiasi Karnaval Republik Indonesia (AKARI) itu tidak jauh-jauh dari persiapan JFC ke-18. "Meski sakit, mas Dynand selalu melakukan rapat-rapat kecil untuk persiapan pelaksanaan JFC tahun ini dan selalu optimistis akan sembuh," katanya.

Dynand Fariz merupakan anak ke-8 dari 11 bersaudara dari pasangan almarhum Tirto Sutowo dan Ahyani. Presiden JFC tersebut dimakamkan di tempat pemakaman umum Garahan di Kecamatan Silo karena pihak keluarga ingin memakamkan dekat dengan kedua orang tuanya.

Sementara itu Wakil Bupati Jember, A. Muqit Arief menyebut Pemerintah Kabupaten Jember kehilangan putra daerah terbaiknya. "Almarhum memiliki talenta luar biasa, pekerja keras, telaten dan tidak mudah menyerah," katanya.

Menurutnya, hal itu dibuktikan almarhum dengan mampu membawa JFC mendunia. "JFC merupakan event terbaik ketiga di dunia karnaval," katanya.

Birny Birdieni/Antara