Jakarta, Gatra.com - Jawa Tengah (Jateng) menjadi salah satu lumbung suara Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam pemilihan umum (pemilu) kali ini. Pada pemilihan presiden (pilpres) 2014 lalu, Jokowi mendapatkan perolehan suara sebesar 66%, sedangkan kali ini mereka manargetkan mendulang suara sebesar 70%.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin yakin kandidat jagoannya akan memenangkan suara mayoritas di Jateng walaupun markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) pindah ke Jateng.

"Sampai saat ini, hasil quick count masih menguntungkan kami. Menurut laporan yang masuk kami peroleh suara sebesar 63,28%. Hanya tersisa 0,53% suara yang belum masuk perhitungan," ujar Ngabalin di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (17/4).

Meski cukup percaya diri melihat hasil hitung cepat, Ngabalin mengimbau masyarakat agar tetap tenang sampai penghitungan suara selesai dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kita harus senang pemilu berjalan baik, kita masih menunggu hasil dari KPU. Mudah-mudahan hasil quick count mencerminkan kebenaran hasil keseluruhan nanti," tambahnya.

Ngabalin juga mengatakan, pemilu ini merupakan kemenangan rakyat Indonesia. Sebab, ia berharap hoaks yang beredar selama ini berakhir seiring selesainya pemilu.