Home Politik Petugas KPPS di Jabar yang Meninggal Dunia Bertambah jadi 12 Orang

Petugas KPPS di Jabar yang Meninggal Dunia Bertambah jadi 12 Orang

Bandung, Garta.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan 12 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia terkait pelaksanaan Pemilu 2019. Jumlah tersebut hingga Jumat kemarin (19/4).

"[Petugas KPPS di Jabar yang meninggal dunia] tambah menjadi 12, nambah dua jadi 12 orang yang meninggal. Itu di sembilan kota/kabupaten," kata Ketua KPU Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok, di Gedung Sate Bandung, Sabtu (20/4).

Ketika ditanyakan apakah pihaknya akan memberikan santunan kepada 12 orang petugas KPPS yang meninggal dunia saat atau usai bertugas, Rifqi mengatakan akan mengkaji hal tersebut.

"Itu agak susah [memberikan santunan]. Itu kan tidak mengenal santunan. Bahkan tadi kita sudah koordinasi dengan pemerintah provinsi, akhirnya kita upayakan ada santunan," katanya dilansir Antara.

Usai proses pemilu berakhir, lanjut dia, pihaknya akan mendata semua yang terkena musibah seperti meninggal dunia, baik di tingakt TPS, kelurahan atau kecamatan.

"Saya mendapatkan data bukan hanya di tingkat TPS, tapi mungkin juga di tingkat kelurahan dan kecamatan. Jadi kami sedang mendata, dan coba koordinasikan dengan pemerintah provinsi," ucapnya.

Sebanyak 12 petugas KPPS di Jawa Barat yang meninggal dunia tersebut yakni di antaranya di Kabupaten Purwakarta: Deden Damanhuri (46 tahun) dan Carman (45 tahun). Penyebab kematian mengalami pecah pembuluh darah dan kondisi badan lemah.

Kabupaten Bandung, Indra Lesmana alias Alex (28 tahun), penyebab kematian awalnya mengeluh merasa mual/sakit. Kota Bekasi Ahmad Salahudin, Ketua KPPS TPS 081 Kelurahan Kranji, Bekasi Barat. Penyebab kematian tertabrak truk.

Kabupaten Tasikmalaya H Jeje dan Supriyanto efek kelelahan di TPS. Yang bersangkutan mempunyai riwayat penyakit jantung. Kabupaten Kuningan, Nana Rismana akibat kelelahan.

Kabupaten Bogor Jaenal (56 tahun), yakni kelelahan saat mengambil logistik di gudang penyimpanan. Kabupaten Karawang,Yaya Suhaya diduga kelelahan.

Kota Sukabumi,Tatang Sopandi (48 tahun) demam beberapa hari, sebelumnya aktif membantu sorlip di gudang logistik KPU. Kabupaten Sukabumi, yakni Idris Hadi (64 tahun) dan Usman Suparman kelelahan pada saat P2S selesai (riwayat penyakit jantung)