Jakarta, Gatra.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto optimis pada peningkatan investasi di sektor indusri manufaktur pasca pemilu 2019.

"Dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0, diproyeksi industri bertumbuh optimal dan memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional," kata Airlangga di Jakarta, Sabtu (20/4).

Menurutnya, setelah Pemilu 2019 akan ada beberapa proyek prioritas yang berjalan, termasuk di antaranya di bidang industri petrokimia, finalisasi peraturan mengenai mobil listrik dan juga pemberian insentif bagi industri.

"Berbagai kebijakan baru ini akan memudahkan pelaku industri di Indonesia. Kondisi politik dan keamanan juga masih tetap stabil dan kondusif," lanjutnya.

Sebelumnya, pada rapat terbatas Presiden Joko Widodo dan beberapa menteri Kabinet Kerja disebutkan bahwa Arab Saudi akan berinvestasi di sektor industri petrokimia senilai USD6 Miliar atau setara dengan Rp84,31 Triliun. 
Rencana tersebut dibicarakan oleh Presiden Jokowi pada kunjungannya beberapa waktu lalu di Riyadh.

"Industri petrokimia menghasilkan berbagai komoditas yang nantinya bisa digunakan sebagai bahan baku dalam industri kemasan, tekstil, alat rumah tangga hingga komponen otomotif dan produk elektronika," katanya.

Untuk diketahui, industri petrokimia turut berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. 
Menurut catatan Kemenperin, investasi di sektor industri kimia dan farmasi mencapai Rp39,31 Triliun pada 2018. Kelompok industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia juga mencatatkan nilai ekspor sebesar USD13,39 Miliar.

Reporter: MIH
Editor: Anthony Djafar