Home Politik Final Quick Count Konsepindo, Jokowi-Ma'ruf Tetap Ungguli Prabowo-Sandi

Final Quick Count Konsepindo, Jokowi-Ma'ruf Tetap Ungguli Prabowo-Sandi

Jakarta, Gatra.com - Hasil final hitung cepat (quick count) Konsep Indonesia (Konsepindo) Research & Consulting menyatakan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin unggul atau memenang pilpres 2019.

"Jokowi-Ma'ruf meraih 54,03% suara. Sementara capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno meraih 45,97%," kata Veri Muhlis Arifuzzaman, Direktur Eksekutif Konsep Indonesia (Konsepindo) Research & Consulting dikonfirmasi Gatra.com, Minggu (21/4).

Veri menyampaikan, perolehan suara kedua pasangan capres tersebut sudah final setelah seluruh data dalam quick count Konsepindo telah masuk sejumlah 99,8%.

"Final data masuk 99,8%. Artinya, dengan data ini paslon 01 dipastikan akan jadi juara pilpres 2019," katanya.

Veri meyakini hasil quick count lembaga survei termasuk Kosepindo tidak akan jauh dengan hasil real count yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hasil quick count selalu presisi dengan hasil akhir KPU.

Menurutnya, hasil tersebut presisi dengan data yang sebenarnya karena quick count dilakukan sesuai dengan metode ilmiah sehingga Konsepindo yang tergabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Pesepi) siap mempertanggungjawabkan hasil hitung cepatnya.

"Metode quick count bisa dipelajari, proses dan datanya bisa diaudit. Quick count juga merupakan partisipasi puiblik dalam pemilu yang diakui undang-undang," ujarnya.

Karena itu, Veri optimistis kubu 01 dan 02 menerima hasil quick count, meski hasil akhir yang menjadi acuan adalah keputusan KPU. "Hasil akhir pasti penetapan dari KPU. Dari quick count yang sudah dipastikan 01 juaranya."

Veri menjelaskan, quick count merupakan alat bantu untuk mengetahui secara cepat hasil dari pemilu. Adapun hasil perhitungan yang dilakukan KPU membutuhkan waktu cukup lama.

Menurut Veri, jumlah TPS yang menjadi sampel dalam hitung cepat ini ditetapkan sebanyak 2.000 yang tersebar di 34 provinsi. Setiap TPS mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Sampel dipilih menggunakan metode multistage random sampling dan margin of error sebesar ± 1%, pada tingkat kepercayaan 99%.