Jakarta, Gatra.com - Anggota Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. DR. Dr. Soedjatmiko , Sp. A(K) menegaskan, imunisasi yang baik ialah imunisasi yang lengkap. Imunisasi yang tidak lengkap akan membuat anak rawan terserang penyakit berbahaya.

Selain itu, imunisasi juga tetap diberikan setidaknya anak menjadi remaja. "Tolong dirubah mindsetnya, imunasi itu bukan untuk balita, tapi diberikan itu sampai remaja. Imunisasi yang disebut lengkap dan teratur itu sampai remaja," tegasnya saat seminar mengenai imunisasi dan nutrisi di Suasana Retaurant di Aston Hotel, Kuningan, Jakarta, pada Senin (22/4).

Dr. Soedjatmiko juga menjamin keamanan dari imunisasi, yang tidak memiliki efek samping yang berbahaya. Sehngga imunisasi berlebihan pun tidak akanpunya efek negatif.  "Kalau berlebihan karena lupa atau tidak sengaja, tidak berbahaya, tetapi kalau kurang, malah bisa kena sakit berat," kafa Soedjatmiko.

Ia juga menambahkan kalau jika saat setelah imunisasi ada demam atau bengkak, itu adalah suatu reaksi yang sangat normal, sehingga tak perlu di khawatirkan.