Home Politik Jaga Keamanan Pascapemilu, Wiranto Contohkan Perang Vietnam

Jaga Keamanan Pascapemilu, Wiranto Contohkan Perang Vietnam

Bogor, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamana (Menko Polhukam), Wiranto ditugasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjaga stabilitas keamanan nasional pascapemilu. Stabilitas dan keamanan masyarkat akan berpengaruh pada investasi.

"Kalau negeri ini lebih aman, investasi di Indonesia juga akan meningkat. Dengan investasi meningkat otomatis, devisa bertambah, lapangan kerja bertambah, dan itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang," kata Wiranto di Istana Kepresidenan, Bogor, Selasa (23/4).

Baca Juga: Gelar Sidang Kabinet Paripurna, Ini 5 Fokus Jokowi

Wiranto mencontohkan pengalaman Perang Vietnam. Ketika ada perang antara Republik Vietnam (Vietnam Selatan) dan Republik Demokratik Vietnam (Vietnam Utara), pembangunan di negara ini mentok. Konflik berakhir, stabilitas nasional terjaga sehingga ekonomi negara juga tumbuh.

"Sekarang setelah mereka bisa menstabilkan keamanan nasional, apa kita lihat? Pertumbuhan Vietnam luar biasa!" ujarnya.

Kata Wiranto, saat ini Indonesia menjadi negara teraman ke-9 di dunia dari 142 negara. Sayang kalau hanya gara-gara pemilihan umum predikat tersebut hilang.

"Pemilu saya kira sudah selesai, pemilu hanya memilih calon pemimpin, memilih pemimpin. Jangan sampai pemilu menyebabkan kita terpecah sebagai bangsa," paparnya.

Agar perpecahan pascapemilu tak terjadi, pihaknya telah menyiapkan aparat keamanan untuk berjaga-jaga memgantisipasi adanya ancaman keamanan nasional. Ia mengaku senang kedua pasangan calon presiden memgimbau para pendukungnya agar merawat perdamaian.

Pendiri Partai Hanura ini juga mengapresiasi pihak-pihak yang menginisiasi rekonsialiasi antara kubu paslon, seperti yang dilakukan Wakil Presiden Jusuf Kalla hingga NU dan Muhammadiyah.

Soal hasil pemilu, Wiranto mengajak semua pihak menanti hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei mendatang.

"Tinggal menunggu aja tanggal 22 Mei nanti pengumuman dari KPU yang memang ditunjuk, dibentuk secara mandiri, independen, tidak ada yang memengaruhi untuk melakukan tugasnya memberikan hasil keputusan dari pemilu," pungkasnya.

1093