Asahan, Gatra.com - Jenazah Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang diantar kembali ke Medan. Rencana untuk dimakamkan di kampung halaman ayahnya, Abdul Manan Simatupang, desa Terusan, Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan mendadak batal.
Jenazah orang nomor satu di kabupaten Asahan ini akhirnya diputuskan untuk dimakamkan di Medan.
Jenazah Taufan Gama diberangkatkan dari rumah duka kediaman pribadinya jalan Mahoni Kisaran di depan Ponpes Daar Al Uulum Kisaran ke Mesjid Agung Al Bakrie untuk di sholatkan. Kemudian pelepasan resmi kedinasan baru dilakukan pada pukul 10.00 WIB dari rumah dinas Bupati Asahan.
Perubahan rencana mendadak ini membuat warga banyak kecewa. Bahkan sejumlah camat yang datang terlambat, terpaksa harus memacu mobilnya mengejar rombongan.
Padahal, saat jenazah disemayamkan di rumah pribadi almarhum Bupati Asahan tersebut, rencana jenazah akan dimakamkan di kampung halaman ayahnya sudah dipastikan.
Kadis Kominfo Pemkab Asahan, Rahmat hidayat Siregar mengatakan, perubahan rencana secara mendadak ini berdasarkan hasil keputusan rapat keluarga besar almarhum, Senin malam.
Jenazah Bupati Asahan ini akhirnya dimakamkan di komplek pemakaman umum Jalan Thamrin Medan. "Saat ini sedang berlangsung prosesi pemakaman," katanya lewat seluler kepada Gatra, Selasa (23/4)
Sementara itu sejumlah warga mengaku kecewa. Warga yang terlambat untuk bertakziah dan memberi penghornatan terakhir terpaksa balik badan.
Fitriani, seorang guru di salah satu Sekolah Dasar Negeri bahkan menangis sendu saat dia datang untuk bertakziah dan mengikuti prosesi pemakaman tak sempat menyaksikan karena jenazah sudah diberangkatkan.
"Saya datang usai mengajar karena saya dengar pukul 13.00 rencana pemakaman setelah ba'da Dzuhur, dan dimakamkan di Tinggi Raja, tapi saya sampai disini jenazah telah diberangkatkan pukul 10.00 WIB," ujarnya.
Reporter: Edy Gunawan Hasby
Editor: Hendry Roris Sianturi



