Home Politik Puluhan Petugas KPPS Meninggal, Ma'ruf Amin: Perlu Evaluasi Pemilu Serentak

Puluhan Petugas KPPS Meninggal, Ma'ruf Amin: Perlu Evaluasi Pemilu Serentak

Jakarta, Gatra.com - Pemilu serentak 2019 nampaknya tidak cukup ideal dalam pelaksanaanya.  Terbukti dengan jatuhnya korban mencapai 91 petugas KPPS meninggal dunia dan 374 petugas lainnya jatuh sakit.

Cawapres 02, Ma'ruf Amin menanggapi insiden tersebut dengan mengaitkan sistem Pemilu 2019 yang dilakukan serentak. Menurutnya, pelaksanaan pemilu serentak harus ada evaluasi.

"Itu pasti (evaluasi pemilu) sekarang kan yang dibahas itu serentak, tapi bertahap. Kemaren kan serentak tapi sekaligus. Apa ini tetap dipertahankan saja atau serentak tapi diberi tahapan itu pasti nanti dievaluasi," katanya, usai lakukan rapat di kantor MUI Jakarta, Selasa (23/04).

Berdasarkan data yang dihimpun KPU sampai 22 April 2019 jumlah korban jiwa meninggal tertinggi berada di 3 provinsi di pulau Jawa. Jawa Barat 28 orang, Jawa Tengah 17 orang dan Jawa Timur 14 orang. Memang di tiga provinsi tersebut merupakan jumlah TPS terbanyak diseluruh Indonesia.

Sedangkan, jumlah petugas KPPS yang sakit usai menjalankan tugas Pemilu 2019 mencapai 374 orang. Jumlah tertinggi ada di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah masing-masing 128 dan 83 orang. Sehingga, jumlah petugas KPPS yang sakit dan meninggal dunia dalam Pemilu 2019 ini mencapai 465 orang.

Ma'ruf Amin juga menyarankan agar korban-korban meninggal akibat kelelahan dalam tugasnya dan korban yang jatuh sakit diberikan penghargaan dan santunan.

"Ya harusnya diberi penghargaan, diberi semacam belasungkawa lantas memberikan penghargaan semacam memberikan santunan gitu dan penghargaan," jelasnya.

 

 

 

743