Home Politik Gubernur NTB: Tetap Bersatu Sekalipun Beda Pilihan

Gubernur NTB: Tetap Bersatu Sekalipun Beda Pilihan

Mataram, Gatra.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengajak masyarakat tetap bersatu sekalipun berbeda pilihan politik di pemilu 2019.

"Pilihan boleh berbeda, tapi mudah-mudahan tidak membuat modal sosial kita terkuras habis. Kita boleh berbeda, namun dengan duduk bersama mudah-mudahan hati kita semakin dekat, kita bisa tersenyum, saling berjabat tangan dan bersilaturahmi," kata Gubernur di Mataram, Selasa (23/4). 

Zulkieflimansyah yang juga politisi PKS ini menambahkan, belum pernah dalam sejarah bangsa Indonesia melakukan pemilihan seperti pemilu 17 April 2019 lalu. 

Indonesia menurutnya, baru pertama kali melakukan pemilihan presiden bersamaan dengan pemilihan anggota legislatif. 

“Bahkan dari berbagai desa dan kecamatan memberi masukan. Banyak warga yang tidak kenal calon legislatif yang akan dipilih. Akhirnya memilih hanya karena fotonya begitu menarik," katanya.

Gubernur mengilustrasikan, apa yang terjadi pada pemilu 2019 seperti cerita sebuah buku tentang 21 Pelajaran di Abad ke-21. Di mana di buku tersebut menceritakan tentang revolusi teknologi dan bioteknologi.

"Karena sekarang dengan algoritma dan big data yang terintergrasi dengan bioteknologi, ke depannya akan membuat kehidupan manusia sangat berbeda. Mulai dari bidang kesehatan, teknologi informasi hingga kepemiluan," ujar pria asal Sumbawa ini.

Gubernur juga mengaku, bahwa hubungannya sangat dekat secara emosional dengan seluruh pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta pemilu.

"Saya kan sama Pak Jokowi itu kenal sejak dulu beliau jadi Walikota Solo. Jadi kalau beliau sedang di Jakarta beliau numpang mobil saya. Kami juga sering duduk bersama dan ketemu di rumahnya berdialog tentang ekonomi dan sebagainya. Sedangkan Pak Ma'ruf Amin ini dulu, semasa jadi aktivis di kampus hingga anggota DPR, sering meminta nasehat dari beliau," cerita  Gubernur.

Demikian juga Prabowo Subianto, bagi Zulkieflimansyah sangat dekat dengannya bersama Sandiaga Uno. Bahkan liburan bersama, satu teman main, satu teman pergaulan.

“Tentunya dalam pemilu gubernur saya sangat berhati-hati dalam bersikap, dan memilih sebisa mungkin tidak sampai melukai salah satu pasangan calon. Saya khawatir sekali melukai perasaan salah satunya, karena kadang-kadang mudah kita berbicara, menulis status, pidato dan lain sebagainya. Tapi kalau kata-kata kita tidak terkontrol, luka batin itu susah disembuhkan," ujarnya tersenyum.

Reporter: Hernawardi
Editor: Anthony Djafar