Ambon, Gatra.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Artis, Penyanyi dan Pemusik Indonesia (PAPPRI)  Johnny William Maukar menyebutkan, soul atau roh dari Kota Ambon adalah musik, dan itu adalah modal dasarnya bagi kota ini untuk mendaftar sebagai Kota Musik Dunia versi United Nations Educational, Scientific and Cultural Education (UNESCO).

"Kalo kita membangun satu kota musik, faktor infrastrukturnya gampang. Jika ada uang bisa langsung dibangun infrastrukturnya. Tetapi roh itu yang terkadang tidak ada, padahal roh itulah yang menghidupi sebuah kota musik. Itu salah satu alasan kami dari PAPPRI mendukung Ambon sebagai UNESCO City of Music," ujar Johnny kepada Gatra.com di Ambon, Rabu (24/4).

Johnny katakan, pihaknya pasti akan sangat mendukung, karena PAPPRI adalah organisasi profesi musik yang menaungi para pencipta lagu dan pemusik, yang telah bernyanyi itu semua wadahnya PAPPRI secara nasional.

"Tentu PAPPRI akan mendukung bila Kota Ambon menjadi kota musik dunia versi UNESCO," tandasnya.

Sejak awal, menurut Johnny, PAPPRI selalu bersama-sama dengan Pemerintah Kota Ambon bersama dengan Badan Ekonomi Krearif (BeKRAF), kumpul dan saling sharing serta bersama-sama melakukan kerjasama untuk mewujudkan Kota Ambon menjadi kota musik dunia ini.

"Sehingga otomatis PAPPRI akan memberikan rekomendasi apapun untuk terwujudnya harapan pemerintah dan warga Kota Ambon itu," terangnya.

Secara pribadi, Johnny katakan, perlu pentahapan untuk mewujudkan Ambon menjadi kota musik dunia.

"Setahu saya ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, seperti harus adanya lembaga formal dan informal untuk bidang musik. Kemudian harus ada satu industri musik, lalu ekosistem musik yang memang hidup di Kota Ambon. Kemudian ada sarana dan prasarana lainnya, yang memang secara jujur belum bisa terpenuhi semua di Ambon. Sektor-sektir tersebut yang harus dipercepat. Tapi intinya yang saya katakan tadi, Ambon sudah punya soul dalam bermusik," paparnya.

Reporter: Tiara Melinda