Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Indonesia akan mendorong partisipasi perempuan yang lebih besar dalam pembangunan dan perdamaian di dunia. Indonesia akan memimpin Dewan Keamanan PBB (DK PBB) pada Mei 2019 mendatang.  

Catatan Kementerian Luar Negeri, sampai akhir Maret 2019 sebanyak 100 perempuan Indonesia dalam misi perdamaian PBB. 

"Ini bisa menjadi motivasi sekaligus batu acuan bagi peningkatan partisipasi perempuan dalam peacekeeping PBB," ungkap Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kementerian Luar Negeri, Grata Endah Werdaningtyas di Jakarta, Kamis (25/4).

Selama tiga bulan menjadi anggota tidak tetap DK PBB, sambung Grata, Indonesia terlibat banyak dalam pencapaian dan peciptaan perdamaian dunia. Terutama di bidang penanggulangan terorisme.

"Indonesia telah berhasil memastikan bahwa semua tindakan terorisme mendapatkan perhatian setara di DK PBB," kata dia. 

Selain itu, Indonesia memiliki kontribusi besar dalam perdamaian Afghanistan dengan mengeluarkan resolusi mengenai perpanjangan misi bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA).

"Indonesia juga terlibat dalam penandatanganan perjanjian pemberian bantuan kemanusian sebesar US$1 juta untuk pelatihan peningkatan kapasitas bagi warga Palestina," pungkasnya.