Jakarta, Gatra.com - Pembangunan proyek  Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit 2 Dieng dan Patuha senilai US$300 juta oleh PT Geo Dipa Energi (Persero) resmi dimulai. Pembangunan dua PLTP ini ditargetkan rampung di 2023. 

“Nilai proyek ini sesuai dengan Perusahaan Pengelola Aset (PPA) yaitu US$ 300 juta. Konstruksi awal sudah mulai berjalan dan semua sedang proses sekarang. Masing-masing berkapasitas 60 megawatt," kata Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero) Riki Firmandha Ibrahim di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (25/4). 

Proyek ini masuk ke dalam Fast Track Program (FTP) Tahap II 10.000 MW bagian dari program 35.000 MW. PLTP Unit 2 Dieng dan Patuha diinisasi  pemerintah di sektor pembangunan infrastruktur kelistrikan bekerja sama antara Kementerian dan PT PLN (Persero). 

Di tahun 2023, Geo Dipa akan meningkatkan kapasitas produksi listriknya hingga 270 MW dengan harapan dapat menerangi sekitar 540.000 unit rumah yang juga menjadi target dari pemerintah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pembangunan PLTP ini dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap minyak bumi. Serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5,18%. 

“Saat ini kan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih 5%. Dengan semakin banyaknya pembangunan energi terbarukan ini (sustainable energy) pertumbuhan ekonomi kita bisa mencapai 11%. Sehingga, listrik di daerah-daerah yang masih tertinggal bisa segera terpenuhi,” terang Sri Mulyani.