Tanjung Jabung Barat, Gatra.com - Pelaksanaan Pemilihan Suara Lanjutan (PSL) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, mendapat perhatian serius Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pasalnya, beberapa caleg yang masih kekurangan suara diduga bakal berebut suara sisa tersebut. Politik uang dicurigai Bawaslu bakal terjadi.

Untuk mengantisipasi adanya politik uang, Bawaslu akan melakukan pengawasan berlapis. Semua anggota akan dikerahkan untuk mengawasi tiga TPS yang akan melakukan PSL pada Sabtu (27/4) besok.

Ketua Bawaslu Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Hadi Siswa, mengatakan kalau pihaknya sangat serius mengawasi PSL ini. Pengawasan dilakukan sudah sejak H-5. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi adanya politik uang. "Bau-baunya ada, cuma tergantung pembuktian. Kalau sampai ada dan terbukti, akan langsung kita proses," ujarnya, Jumat (26/4).

Hadi Siswa menjelaskan, pada PSL ini pemilihan suara yang dilakukan hanya untuk DPRD kabupaten saja. Pelaksanaannya dilakukan di TPS 01 dan 02, Desa Kuala Baru, Kecamatan Seberang Kota. Lalu satu lagi di TPS 06 Desa Purwodadi, Kecamatan Tebing Tinggi. "PSL memang harus mendapat pengawalan berlapis, karena ada momen penting di saat injury time," katanya.

Pengawalan yang dilakukan selain Bawaslu, juga melibatkan kepolisian sebagai Gakkumdu. Pengawalan ketat tak hanya dilakukan di TPS saja, tapi di masyarakat juga diawasi. Menjelang pelaksanaan, semua konsentrasi pengawasan menurut Hadi Siswa juga telah dilakukan. "Hari ini kita semua sudah memantau semua proses di sana," katanya lagi.