Home Ekonomi Pertamina Optimis Produksi Kilang Maksimal, Avtur Tidak Impor

Pertamina Optimis Produksi Kilang Maksimal, Avtur Tidak Impor

Jakarta, Gatra.com – Pertamina mengklaim tidak melakukan impor avtur karena kilang-kilangnya bekerja maksimal. Hal ini disampaikan pada konferensi pers pembentukan Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) Pertamina 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (29/4).

“Kilang kita mampu memproduksi avtur. Kilang yang besar di Cilacap dan Balongan. Itu ketahanan stok kita,” ungkap Vice President Supply and Distribution Pertamina, Fariz Aziz.

Berdasarkan data mereka, stok avtur per 25 April 2019 sebesar 563.644 kiloliter. Jumlah ini disebut cukup untuk 42 hari.

Menurut Fariz, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang; Juanda, Surabaya; Ngurah Rai, Denpasar; serta Kuala Namu, Medan berpotensi mengalami kenaikan permintaan avtur selama libur Lebaran. "Kami pastikan stok [dalam jumlah] yang bagus,” ujarnya. Berdasarkan data empiris yang dimiliki, Fariz mengaku pihaknya dapat memprediksi kenaikan kebutuhan avtur.

Vice President Industrial Fuel Marketing, Eldi Hendry mengungkapkan bahwa pada 2019 frekuensi penerbangan di Indonesia menurun dibandingkan tahun lalu. “Saat ini konsumsi avtur 13.000 kiloliter/hari. Tahun ini diprediksi naik 8% saat puncak [arus mudik dan arus balik],” ujarnya. Pihaknya memiliki 60 depo pengisian bahan bakar udara di seluruh Indonesia.

Pelayanan pengisian bahan bakar di Bandara Kulon Progo, Yogyakarta yang baru dibuka diyakini sudah siap. Pertamina menyiapkan 6 temporary mobile storage (6 x 23 kiloliter) dan 2 regular mobile storage. Mereka juga sedang melakukan pembangunan Tempat Pengisian Bahan Bakar Udara (TPBU). Pihaknya memprediksi kebutuhan avtur di Kulonprogo sekitar 25-50 kiloliter, bergantung dari rute mana saja yang dialihkan dari Bandara Adisucipto ke Kulon Progo.

 

 

 

 

1340