Jakarta, Gatra.com - Hasil sementara menurut situng KPU pada pukul 08.00 WIB dengan progres 65.08%, Jokowi-Maruf unggul dengan angka 56.12% dan Prabowo-Sandi 43.88%. Terdapat selisih sebesar 12.24% antara kedua pasangan calon.

Apabila pasangan 01 yang berhasil memenangkan pemilihan presiden 2019, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut bahwa partainya akan tetap berada diseberang pemerintah.

"Dari awal kami PKS tetap diluar pemerintahan, kami akan kritik apa yang salah, kami akan dukung apa yang benar, tapi izinkan kami diluar. Pak Jokowi sangat menghargai, hubungan tetap baik," terangnya ketika ditemui wartawan di Gedung Nusantara I DPR, Jakarta, Jumat (3/5).

Namun, secara mutlak, setir PKS berada di tangan Majelis Syuro. Jadi, apabila Majelis Syuro mengatakan tetap bertahan, maka PKS akan terus berada di dalam Koalisi Adil Makmur.

"Yang menentukan Majelis Syuro, PKS suara gede itu karena dukungan ulama, mereka harapannya itu kita tidak bersama pak Jokowi, (meskipun) saya tuh dulu Jokowi lovers, dulu," jelas dia.

PKS terbukti setia, salah satu contohnya adalah pada tahun 2014 ketika pasangan Prabowo-Hatta kalah, banyak partai koalisi yang memutuskan untuk berpindah haluan seperti PPP, Golkar dan PAN yang bergabung ke pihak oposisi.

"Kalau sampai saat ini PKS itu punya sikap politik etika, gapapa (pindah) itu hak politik," ujarnya.