Jakarta, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini tengah menggelar rapat pleno penghitungan suara hasil pemilu di luar negeri. Terdapat bebebapa Panitia Pemilih Luar Negeri (PPLN) yang hadir untuk melakukan pelaporan kepada KPU.

Pertama adalah PPLN Pyongyang, Korea Utara, di mana pasangan Jokowi-Maruf menang telak dengan perolehan suara 21 lawan 3. Data pengguna surat suara berjumlah 25 orang, sedangkan yang tidak terpakai hanya 1 surat suara.

"Data perolehan suara pasangan 01 21 (suara), data perolehan suara pasangan 02 3 (suara). Data suara sah dan tidak sah 0. Jumlah suara sah 24. Tidak sah 0. Total data suara sah dan tidak sah 24," ujar perwakilan PPLN Pyongyang di Gedung KPU RI, Jakarta, Sabtu (4/5).

Untuk PPLN Tashkent, terdapat 70 pemilih yang menggunakan hak pilihnya dan surat suara sah berjumlah 69, lalu tidak sah 1 suara. Pasangan 01 pun unggul dengan total suara 51, sedangkan pasangan 02 berhasil meraih 18 suara. "Pasangan 01, total 51, pasangan 02, total 18," ujar perwakilan Tashkent.

Sedangkan untuk PPLN Tunis, ada 134 surat suara yang digunakan, 132 suara sah, 2 suara tidak sah. Di PPLN ini, Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi sama-sama mengantongi 66 suara. "Pasangan 01, 66, pasangan 02, 66, total 132," ungkap perwakilan PPLN.

PPLN Karachi terdapat 203 pemilih yang memakai hak pilih. Di sini, Prabowo-Sandi menang telak dengan perolehan 174 suara dan Jokowi 27 suara. "Jumlah surat suara yang digunakan 203. Pasangan 01, 27. Pasangan 02, 174. Suara tidak sah 2, sah 201," tutur perwakilan Karachi.