Jambi, Gatra.com – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Jambi pada triwulan I tahun 2019 sebesar 101,54.
Kepala BPS Provinsi Jambi Dadang Hardiwan mengatakan, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi triwulan berjalan baik namun tidak seoptimis dibanding triwulan sebelumnya pada nilai indeks sebesar 114,56. Kondisi ekonomi konsumen ini terutama disebabkan oleh mulai meningkatnya belanja masyarakat sehingga memperbesar indeks volume konsumsi hingga mencapai angka 107,80 yang juga didorong meningkatnya indeks tidak berpengaruhnya inflasi terhadap konsumsi rumah tangga sebesar 106,73.
"Namun, indeks pendapatan kini cenderung stagnan bahkan relatif menurun hingga 96,15. Gambaran persepsi masyarakat pada Triwulan I-2019 dapat dilihat pada konsumsi masyarakat. Peningkatan konsumsi masyarakat salah satunya didorong adanya panen beberapa komoditi seperti padi dan hortikultura," kata Dadang, Senin (6/5).
Demikian juga, kata Dadang, dengan stabilnya harga sembilan bahan pokok membuat animo untuk berbelanja juga bertambah. Pandangan sebagian masyarakat tentang pengaruh inflasi terhadap konsumsi dirasakan oleh masyarakat pada dekade awal tahun hingga akhir Maret 2019 yang mengakibatkan indeks tidak berpengaruhnya inflasi terhadap konsumsi rumah tangga sebesar 106,73. Di sisi lain, masyarakat merasa pendapatan pada triwulan ini tidak akan sebesar triwulan sebelumnya sebagaimana ada bonus-bonus ataupun insentif akhir tahun lainnya, sehingga indeks pendapatan kini hanya sebesar 96,15.
Pada triwulan I tahun 2019 peningkatan konsumsi rumah tangga terjadi pada konsumsi makanan dan sebagian konsumsi non makanan. Peningkatan konsumsi makanan terjadi pada kelompok bahan makanan maupun kelompok makanan dan minuman jadi dengan nilai indeks masing-masing sebesar 124,60 dan 109,00.
Nilai indeks beberapa kelompok non makanan pada triwulan berjalan lebih dari 100 kecuali kelompok rekreasi indeks 98,73 dan akomodasi indeks 96,73, kelompok non makanan tertinggi yaitu kelompok pendidikan, disusul kelompok transportasi dengan indeks 111,35, kemudian pada posisi ketiga dan keempat kelompok komunikasi dan pakaian dengan indeks masing-masing 107,44 dan 107,25. Sedangkan kelompok kesehatan hanya mencapai indeks sebesar 101,06.
"Perkiraan nilai ITK Provinsi Jambi pada Triwulan II 2019 diperkirakan sebesar 115,00. Artinya kondisi tingkat ekonomi konsumen diperkirakan mengalami kenaikan yang cukup tinggi dibandingkan triwulan berjalan, demikian juga untuk tingkat optimisme konsumen pada triwulan mendatang diperkirakan makin optimis dibanding triwulan berjalan," kata Dadang.
Perkiraan kondisi tersebut antara lain didorong oleh perkiraan perolehan pendapatan mendatang yang lebih banyak bersamaan memasuki bulan ramadan dengan harapan mendapatkan bonus berupa Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-14 serta pembayaran kenaikan gaji mulai bulan April untuk PNS/TNI/Polri.
Sementara di lain sisi, perkiraan pembelian barang tahan lama hanya mencapai indeks 98,38. Jika dibandingkan nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Jambi dari triwulan II-2015 hingga perkiraan triwulan II-2019 menunjukkan variasi musiman (seasonal trend) tiap tahunnya. Nilai ITK di atas angka 100 pada triwulan ini memberikan gambaran bahwa kondisi ekonomi menurut konsumen masih baik dibanding triwulan sebelumnya.
"Pada triwulan I 2019 perekonomian dianggap lebih baik walaupun tidak seoptimis triwulan sebelumnya, masyarakat menikmati kestabilan harga dan panen beberapa komoditi holtikultura. Mulai membaiknya harga minyak kelapa sawit (CPO) dan karet juga dianggap memiliki pengaruh terhadap kenaikan pendapatan," ujar Dadang.
