Sukabumi, Gatra.com - Menindaklanjuti acara uji coba perdana produk biodiesel 100% (B100) pada 15 April 2019 lalu, diadakan rapat koordinasi antara Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Balitbang ESDM).
Rapat tersebut diadakan di ruang rapat Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (8/5).
Pertemuan ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan yang berasal dari Kementerian Pertanian dan Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Rapat koordinasi ini membicarakan rencana kerjasama pengembangan dan peningkatan penggunaan B100 pada kendaraan bermotor dan peran masing-masing pemangku kepentingan.
B100 merupakan biodiesel dengan kandungan 100% bahan bakar nabati.
"B100 dari minyak kelapa sawit telah mulai digunakan untuk mobil dinas dan alat pertanian di lingkup Kementerian Pertanian," ungkap Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry.
Ia menjelaskan bahwa B100 berbahan CPO (minyak sawit mentah) ini telah dianalisa di Laboratorium Lemigas dengan hasil telah memenuhi spesifikasi Biodiesel SNI 7182-2015.
"Kami tidak hanya menghasilkan B100 dari CPO, tetapi juga menghasilkannya dari kemiri sunan, jarak pagar, biji karet, bintaro, nyamplung, pongamia, kepuh dan kesambi," ungkap Fadjry.
Setelah rapat koordinasi, peserta mengunjungi instalasi produksi biodiesel di wilayah Agrowidya Wisata Ilmiah (AWI) Balittri.
Balittri sudah memiliki reaktor yang mampu memproduksi biodiesel.
"Reaktor kami kapasitas olah 400 liter/5 jam," ungkap Fadjry.
Reaktor tersebut dilengkapi methanol recovery dan memiliki monitor display untuk melihat pemisahan biodiesel dari gliserol dalam tabung pemisah di bawah tabung reaktor.
