Home Terapi Batu Bara

Terapi Batu Bara

Houston, Gatra.com - Peneliti telah menemukan bahwa batu bara yang digunakan untuk tungku perapian dan barbeque, adalah sumber antioksidan yang potensial sebagaimana dilansir Medical Daily, Kamis (9/5). Hal ini diungkapkan oleh tim peneliti dari Rice University, Texas A&M Health Science Center, dan McGovern Medical School at The University of Texas Health Science Center.

Biasa disebut antioksidan sintesis, senyawa-senyawa tersebut berperan sebagai lapis kedua pertahanan atas radial bebas. Radikal bebas berperan dalam munculnya penyakit mematikan seperti serangan jantung, cedera otak, dan stroke. Meskipun tubuh kita mampu memproduksi antioksidan alami, seringkali dikalahkan oleh spesies oksigen reaktif (SOR), salah satu jenis radikal bebas.

Baca juga: “Queensland Menunda Tambang Batubara Karena Kutilang Hitam

Batu bara tersusun dari karbon yang membatu, sehingga ilmuwan dapat mengekstrak titik kuantum grafin menjadi antioksidan yang dapat dimanfaatkan. Antioksidan tersebut dapat menekan SOR pada tingkat yang rendah.

Baca juga: Komunitas di Palembang Kirim Postcard Tambang Batubara Ke Capres

Untuk melakukannya, para peneliti menguji titik batu bara pada sel hidup tikus. Mereka menemukan bahwa konsentrasi yang berbeda dapat menurunkan kadar SOR. Ketika dikombinasikan dengan hidrogen peroksida, efek positif yang ditimbulkan meningkat signifikan.

"Mengganti nanopartikel dengan titik kuantum batu bara lebih sederhana dan murah untuk memproduksi bahan terapeutik potensial. Hal ini membuka pintu bagi terapi yang terjangkau," ujar kimiawan James Tour.