Home Gaya Hidup Batik Tanah Liat yang Mulai Mendunia

Batik Tanah Liat yang Mulai Mendunia

Jakarta, Gatra.com - Ada pepatah mengatakan "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya," hal ini seperti yang dialami seorang pengusaha batik muda Yofi Adha Rianto (28 tahun). Alih-alih ingin berprofesi sebagai pekerja kantoran, ia justru terjerumus dalam bisnis batik. 

Dorongan keluarga menjadi faktor terkuat, apalagi Yofi adalah anak dari pengusaha batik Wirda Hanim yang masyhur sebagai pengusaha Batik Tanah Liek di Sumanik, Batusangkar, Sumatera Barat.

Saat ditemui Gatra.com dalam pameran Gelar Batik Nusantara (GBN) 2019 di Jakarta (10/5), Yofi mengenalkan Batik Tanah Liek yang sudah mulai langka ini. Batik Tanah Liek (batik tanah liat) berasal dari Sumatera Barat. Batik ini menggunakan tanah liat sebagai pewarna dengan cara direndam selama seminggu, batik kemudian dicuci dan diberi pewarna alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Dari jenisnya, Batik Tanah Liek produksinya terbagi menjadi tiga. "Jenis pertama itu batik tulis motif kuno, kedua batik tulis motif kuno-modern, dan ketiga batik tulis modifikasi. Kami masih mengandalkan pewarna alam," jelasnya.

Tahun ini brand batiknya akan ikut tiga ajang internasional sekaligus yakni Kelantan Festival, Malaysia Fashion Week, dan London Fashion Week. "Kami akan jadi wakil Indonesia satu-satunya di Kelantan Festival nanti," kata Yofi.

Sejak kecil, alumni Akuntansi, Universitas Indonesia ini dilibatkan dalam usaha batik keluarganya. "Dari kecil saya sudah ikut ibu dagang, lihat produksi batik, lalu saya coba jadi reseller batik, belajar memasarkan batik dan sekarang saya memasarkan batik dibantu adik saya Yoza karena ibu sudah mulai menua," ujarnya.

Selain menjamah pasar domestik, ia juga telah melakukan penetrasi pasar global dengan menjual Batik Tanah Liek ke Hongkong, Malaysia, Singapura, Jepang, Swiss, Jerman, Belanda, hingga Prancis. Selama ini Yofi mengandalkan web dan media sosial untuk membantu pemasaran.

Kini nama beken Batik Tanah Liek semakin melambung, apalagi brand batiknya kerap mengikuti event-event besar. Maret lalu, brand batiknya mengikuti ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2019 di Jakarta. 

Baca juga: 

Tahun ini juga brand batiknya akan ikut tiga ajang internasional sekaligus yakni Kelantan Festival, Malaysia Fashion Week, dan London Fashion Week. "Kami akan jadi wakil Indonesia satu-satunya di Kelantan Festival nanti," kata Yofi.

Ia ingin memotivasi kaum milenial yang ingin memulai usaha. "Jangan pernah takut untuk memulai, jangan pernah takut untuk dibilang meniru. Saat ada sebuah produk yang menginspirasimu, yakinlah kamu bisa membuat produk tersebut lebih baik," ujarnya sambil menyiratkan senyum.

2540