Home Ekonomi Plt Sekda Aceh Pastikan Harga Bawang Putih Akan Kembali Normal

Plt Sekda Aceh Pastikan Harga Bawang Putih Akan Kembali Normal

Banda Aceh, Gatra.com - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Aceh, Helvizar Ibrahim mengatakan, harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Provinsi itu masih relatif tinggi. Meskipun harga sejumlah kebutuhan pokok lainnya relatif normal.

“Harga bawang putih di Banda Aceh dan Aceh Besar masih di atas normal, namun tren harganya terus menurun,” ujar Helvizar kepada sejumlah wartawan usai melakukan peninjuan bahan pokok di Pasar Lambaro, Aceh Besar, Senin (13/5).

Ia juga menyatakan, sebelumnya harga bawang putih sempat menyentuh di angka Rp100.000 per kilogram. Namun setelah Tim Satgas Pangan melakukan langkah-langkah antisipasi, harga bawang putih di pasaran terus turun.

Hingga saat ini, kata dia, harga bawang putih sudah berada di kisaran harga Rp50.00/kg, tapi kita harapkan harga bawang tersebut bisa turun minimal di angka Rp35.000/ kgnya.

“Kita harapkan semua ikut berperan dalam menurunkan harga bawang putih tersebut, sehingga dalam bulan Ramadan ini harga bawang putih kembali normal, dan harga kebutuhan lainnya tidak mengalami kenaikan jelang hari raya Idul fitri,” papar Helvizar yang didampingi Kepala Disperindag Aceh M. Raudhi.

Selain itu, Plt Sekda Aceh ini menambahkan, Tim Satgas Pangan selama ini rutin turun ke pasar-pasar setiap hari untuk memantau stabilitas harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar.

“Pemerintah tidak lepas tangan terhadap ketersediaan dan fluktuasi harga bahan pokok, Tim Satga Pangan hadir untuk melakukan langkah-langkah antisipasi agar harga kebutuhan pokok tetap stabil dan stok tetap tersedia di pasaran,” terang Plt Sekda.

Selain itu, Helvizar juga mengimbau kepada masyarakat Aceh untuk tidak panik dengan membeli stok barang secara besar-besaran, karena stok kebutuhan bahan pokok tersedia dengan jumlah yang memadai.

Sementara itu, Ketua Tim Satgas Pangan Aceh, Kombes Pol. T. Saladin meminta kepada para pengusaha dan spekulan untuk tidak melakukan tindakan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan secara sepihak dengan melakukan penimbunan kebutuhan pokok.

“Jangan mencoba-coba untuk bermain atau melakukan penimbunan di saat bulan Ramadan. Apabila, kami temukan para pengusaha yang berbuat curang, maka akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ungkap Direktur Reserse Kriminal dan Khusus Polda Aceh ini.

Untuk itu, kami imbau kepada seluruh pengusaha dan spekulan di Aceh agar tidak bermain curang, apalagi di saat bulan Ramadan ini. Karena Tim Satgas Pangan akan terus melakukan pemantauan setiap hari.

 

488