Tanjung Jabung Barat, Gatra.com - Para petani kelapa sawit di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, kembali mengeluhkan jatuhnya harga kelapa sawit. Padahal, harga baru saja mengalami sedikit kenaikan.

Salah satu anggota Kelompok Tani di Desa Mekar Jaya, Yudi, mengatakan kalau harga sawit pada awal Mei lalu sempat mengalami kenaikan. Harga sawit saat itu mencapai Rp1.050 per kilogramnya. Namun tak sampai dua Minggu, harga sawit turun menjadi Rp850 per kilogramnya.

"Naiknya cuma sebentar turunnya langsung drastis," kata Yudi, Senin (13/5).

Yudi menambahkan, sebelum mengalami kenaikan, harga sawit masih berkisar Rp950 per kilogramnya. Makanya ketika mengalami kenaikan petani merasa cukup senang. Apalagi menjelang lebaran. Tapi sayangnya kenaikan tersebut tidak bertahan lama.

Petani lainnya, Hambali, juga mengungkapkan hal yang sama. Di tengah bulan ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri, biasanya harga barang mengalami kenaikan. Dengan anjloknya harga sawit ini menjadi pukulan berat bagi mereka para petani sawit.

"Di tengah harga barang dan sembako baik, pendapatan kita malah turun. Ini kan menghancurkan ekonomi kami," ujarnya.

Hambali juga menyebutkan, dirinya dan para petani lainnya sangat berharap pemerintah dapat turun tangan menstabilkan harga. Karena campur tangan pemerintahlah yang bisa membuat harga sawit kembali normal.