Home Ekonomi Ekonomi Global Bergejolak, BI Tahan Suku Bunga Di 6 Persen

Ekonomi Global Bergejolak, BI Tahan Suku Bunga Di 6 Persen

Jakarta, Gatra.com –  Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk tetap menahan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga acuan di angka 6,00%. Gubernur BI, Perry Warjiyo menyebut bahwa gejolak ekonomi global dinilai sangat mempengaruhi ekonomi Indonesia.

"Keputusan tersebut sejalan dengan upaya memperkuat stabilitas eksternal perekonomian, di tengah ketidakpastian ekonomi global.” Kata Perry selepas Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (16/5). Baca juga: Pemilu 2018 : Pertumbuhan Ekonomi Naik Tipis

Tidak hanya suku bunga acuan saja yang tetap dipertahankan, suku bunga Deposit Falicity (penempatan dana rupiah) dan suku bunga Lending Facility (kegiatan penyediaan dana rupiah) pun tetap berada di angka yang sama pada enam bulan lalu, yaitu 5,25% dan 6,75%.

Pada rapat bulan ini, Perry menekankan akan adanya dampak perlemahan ekonomi global dan fluktuasi harga komoditas. Jika itu terjadi, maka pertumbuhan ekonomi dunia pun ikut terganggu, tak terkecuali di Indonesia. Baca juga: Impor Migas Paling Banyak, Sri Mulyani: Tak Mungkin Permintaan Turun

Sebagai informasi, saat ini performa ekspor Indonesia tengah mengalami penurunan. Tidak hanya karena perlambatan ekonomi global, tapi juga karena fluktuasi harga komoditas ekspor Indonesia.

Karena itu juga, defisit transaksi yang sedang berjalan, akan meleset dari target awal, yaitu 2,5% terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Pertumbuhan ekonomi 2019, juga diprediksikan hanya, atau bahkan tidak akan mencapai titik tengah kisaran 5-5,4%. Baca juga: Neraca Perdagangan Defisit Parah, Menkeu: Ini Imbas Pelemahan Ekspor

Semua itu terjadi karena keadaan ekonomi global yang saat ini tidak stabil. Perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina lah, titik permasalahannya. 

558