Home Ekonomi Petani Minsel Raup Untung dari Menanam Bawang Putih Importir

Petani Minsel Raup Untung dari Menanam Bawang Putih Importir

Minsel, Gatra.com - Petani di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut), meraup keuntungan dari kerja sama budidaya bawang putih varietas Great Black Leaf (GBL) dengan importir yang diwajibkan menanam bawang putih.

Ketua Kelompok Tani Jaya, Like Anake Malonda juga petani dari Desa Pinasungkulan Utara, Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minsel, menyampaikan, ini merupakan kemitraan yang dibangun dengan pihak importir yang menawarkan kerja sama budidaya bawang putih.

Menurut Like, budidaya bawang putih di Minsel memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan. Ia sudah sejak lama tertarik dengan hortikultura dan bersama petani lain dari desanya membentuk kelompok tanam wortel, batang bawang, tomat, kentang, dan khususnya bawang putih.

"Ada investor ke desa kami menyosialisasikan program kerja sama budidaya bawang putih, saya tertarik, kemudian saya bersama kelompok bergabung ikut sosialisasi, karena sering hadir dalam sosialisasi saya dianggap serius untuk jalin kerja sama," kata Like, Jumat (17/5), di lahan bawang putih yang ditanamnya.

Setelah sosialisasi, Like menghitung-hitung perkiraan hasil yang akan didapat. Menurutnya, kerja sama ini akan sangat menguntungkan. Terlebih ada janji bantuan dan saprotan, serta bagi hasil panen yang menarik. Petani dapat 70%, 30% untuk investor. Dengan hitungan ini ia sepakat menjalin kerja sama.

Sebagai ketua kelompok tani, Like memiliki lahan seluas 5 hektare. Tiga hektare untuk tanaman sayuran lain dan 2 hektare lagi untuk budidaya khusus bawang putih. Dari hasil panen yang baru saja didapat, Like mampu meraup keuntungan lumayan besar.

Sebagian dari hasil panen yang menjadi haknya, ia jadikan bibit untuk pengembangan budidaya bawang putih selanjutnya. Rumahnya pun dijadikan lokasi penangkaran bibit.

"Karena bibit sekarang kan sedikit, hasil panen mau saya jadikan bibit yang banyak ke depannya ingin jadi penangkar," ungkap Like dalam keterangan pers.

Kecintaan dan tekad yang kuat pada bawang putih membawa Like meraih penghargaan juara pertama dari Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai Petani Berprestasi Komoditas Bawang Putih Tahun 2019. Menurutnya, keberhasilan ini bukan semata keberhasilan pribadi tapi keberhasilan bersama kelompok tani.

Untuk itu, dia berharap ke depannya pemerintah tetap membantu petani seperti yang selama ini sudah dilakukan. Kerja sama dengan investor terbatas, jadi kalau bisa pemerintah tetap ada bantuan seperti yang sudah kami terima selama ini, seperti bibit, pupuk, alcon dan cultivator.

"Sebagai ketua kelompok, saya tidak ingin monopoli dan maju sendiri tapi semua petani di kelompok kami harus bisa maju," ujarnya.

Saat meninjau pertanaman bawang putih di Minsel, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan selama ini pemerintah melalui Kementan memang terus memberikan berbagai bantuan kepada petani untuk meningkatkan produktifitas hasil tani.

"Sinergi antara pemerintah dan petani sudah berjalan optimal. Kementan berkomitmen terus menjaga amanah yang diberikan masyarakat," ujarnya.

"Selama 4,5 tahun pemerintahan Jokowi-JK, sejak tahun 2014, pemerintah terus berupaya mengangkat derajat para petani. Kementan maksimalkan bantuan dan anggaran," kata Boga.