Jakarta, Gatra.com - Presidium Gabungan Transportasi Roda Dua Indonesia (Garda) Igun Wicaksono mengimbau kepada para driver ojek online agar tidak beroperasi di jam rawan. Imbauan tersebut menyusul meningkatnya tindak kriminalitas malam hari selama Ramadan.
"Kami berikan imbauan kepada rekan-rekan ojol dan masyarakat agar waspada atas gangguan kamtibmas dari kelompok geng motor yang membawa senjata tajam. Mereka ini sangat meresahkan," ujarnya dihubungi Gatra.com, Senin (20/5).
Untuk driver ojol, lanjutnya, hindari beroperasi pada dini hari dan zona rawan yang kerap terjadi tindak kriminalitas.
"Rekan ojol tetap waspada ya, terutama kalau bid [bekerja] malam hari. Hindari zona rawan," katanya.
Kemudian untuk mengantisipasi kriminalitas malam hari, Igun mengerahkan Team Khusus Anti Begal (Tekab) yang beranggotakan driver ojol. Tekab yang dipimpin Igun berpatroli di beberapa area rawan tindak kriminalitas.
"Tekab dibentuk oleh kami para ojol untuk antisipasi gangguan kamtibmas yang kerap mengarah kepada rekan ojol dan masyarakat," ungkapnya.
Menurut Igun, pihaknya pun sudah berkerja sama dengan pemerintah, TNI, dan Polri dalam melaksanakan kegiatan pengamanan tersebut.
"Ya, kami senantiasa berkoordinasi dengan tiga pilar negara, yakni pemerintah, TNI, dan Polri," ujarnya.
