Banda Aceh, Gatra.com - Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh, Aminullah Usman menegaskan para pelaku ekonomi harus bekerja keras membumikan ekonomi syariah di Aceh.

"Saya meminta para pelaku ekonomi bekerja keras dalam menerapkan ekonomi syariah," kata Aminullah pada acara buka puasa bersama MES Aceh, KWPSI, IIBF dan ASBISINDO Aceh, Senin (20/5) di Aceh Besar.

Dikatakannya, sebagai provinsi yang diberi kewenangan menerapkan syariat Islam sudah sepatutnya sistem perekonomian di Aceh harus sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Apalagi, kata dia, dengan populasi mayoritas muslim, sistem ekonomi syariah harus membumi di Aceh. "Karenanya lembaga keuangan, seperti bank, pegadaian, asuransi dan organisasi seperti MES, KWPSI, IIBF dan ASBISINDO Aceh harus terus berkontribusi sesuai fungsinya masing-masing dalam mewujudkan sistem ekonomi syariah di Aceh," jelasnya.

Menurut mantan Dirut Bank Aceh ini, sejak diberlakukannya syariat Islam di Aceh 2002, sektor muamalah seperti ekonomi syariah masih butuh perhatian untuk berkembang.

"Karenanya para pelaku ekonomi harus berperan dan berkontribusi terhadap kemajuan sistem ekonomi syariah di Aceh ini, ujar Wali Kota Banda Aceh ini.

Lebih lanjut, Aminullah menambahkan, semua pihak patut bersyukur di mana Banda Aceh telah ditetapkan sebagai kota terbaik di Indonesia dalam penanganan konflik sosial.

"Prestasi ini harusnya menjadi modal bagi kita. Kita perlu terus mempromosikan bahwa Banda Aceh ini sangat aman dan nyaman bagi investasi yang kemudian berdampak pada pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

"Keamanan kita stabil, tidak menimbulkan konflik yang besar, tidak ada konflik sosial. Harus kita pertahankan, kalau tidak aman, tidak ada orang yang mau berinvestasi," terang Aminullah.

Aceh, jelas dia, harus menjadi leader sistem ekonomi syariah di Indonesia. Sistem ekonomi syariah di Aceh harus menjadi contoh bagi daerah lain.