Home Gaya Hidup PKK Jambi Besuk Pasien Bayi Tanpa Kulit, Usus dan Anus

PKK Jambi Besuk Pasien Bayi Tanpa Kulit, Usus dan Anus

Jambi, Gatra.com - Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jambi, Rahima membesuk seorang bayi yang lahir tanpa kulit perut yang normal, hanya punya lapisan selaput tipis, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi, Selasa (21/5) sore.

Ketika dibesuk oleh Rahima dan beberapa orang rombongan, bayi yang dalam perawatan intens tersebut dijaga oleh tantenya, Melia. Menurut penuturan Melia, bayi perempuan tersebut lahir pada Sabtu, 18 Mei 2018 sekitar jam 01.00 WIB di Puskesmas Singkut, Kabupaten Sarolangun, dengan berat badan 2,6 kilogram yang pengobatannya dirujuk ke RSUD Raden Mattaher.

Melia mengatakan, sebelum keponakannya lahir, tidak ada gejala yang mencurigakan. Bahkan, dua minggu sebelum lahir, berdasarkan pemeriksaan USG, hasilnya normal. Melia menambahkan putri Suparlin (32) dan Nani Indriyani (23) tersebut merupakan anak kedua, anak pertama laki-laki yang sebentar lagi akan masuk Sekolah Dasar.

Selanjutnya, Rahima membesuk Agung Fernando berumur 4 tahun 3 bulan, bocah laki-laki asal Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi yang mengalami musibah luka bakar dari lampu teplok. Luka bakar yang diderita Agung mencapai 59 persen. Menurut pernyataan perawat ruang PICU, hari ini merupakan hari ke-10 Agung dirawat di RSUD Raden Mattaher.

Meskipun tujuan awal Rahima untuk membesuk kedua anak tersebut, namun Rahima juga menyempatkan membesuk seluruh balita yang dirawat di Ruang PICU tersebut, di antaranya Dirga, bayi laki-laki yang berumur 8 bulan asal Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo yang tidak memiliki saluran pembuangan atau anus, dan harus diberikan saluran pembuangan buatan. Ini merupakan hari ke-11 Dirga dirawat di RSUD Raden Mattaher dalam pengobatannya kali ini, setelah sebelumnya sudah keluar masuk dari rumah sakit itu juga.

Selain menyantuni keluarga anak yang lahir tanpa kulit perut yang normal dan keluarga Agung yang menderita luka bakar 59 persen, Rahima juga memberikan bantuan kepada orangtua anak-anak yang dirawat di ruang PICU.

“Saya tulus dan ikhlas ingin melihat kondisi anak bayi yang dari lahir ususnya keluar dari lingkaran perut, dan ada juga anak yang lahir belum cukup umur. Sangat kasihan melihatnya. Kami dari PKK Provinsi Jambi memberikan santunan. Saya berharap rumah sakit memberikan pelayanan yang terbaik kepada anak-anak tersebut dan kepada semua pasien, terutama kepada para pasien yang kondisinya sangat memprihatinkan,” kata Rahima.

656