Home Ekonomi Wings Air Buka Penerbangan Karimun- Batam

Wings Air Buka Penerbangan Karimun- Batam

Karimun, Gatra.com - Maskapai Lion Group, Wings Air, akhirnya membuka rute penerbangan komersial Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Kabupaten Karimun- Bandara Internasional Kota Batam.

Ini setelah melalui proses yang cukup panjang sejak dua tahun lalu. Waktu itu Bandara RHA menjajaki 3 maskapai penerbangan; Citilink, NAM Air dan Wings Air. Tapi kemudian baru Wings Air yang kecantol.

"Pihak Direksi Lion Gruop yang langsung menyampaikan informasi itu saat kita menggelar pertemuan tanggal 15 Mei lalu. Untuk terbang perdana mungkin akan dilakukan tanggal 30 Mei mendatang," kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Raja Haji Abdullah (RHA), Fanani Zuhri, Selasa (21/5).

Penerbangan perdana itu kata Fanani sekaligus sebagai upaya Proving Flight Wings Air. Menguji kelayakan Bandara RHA, apakah sudah baik untuk dilandasi oleh Wings Air atau belum.

Adapun Wings Air yang saban hari akan turun naik di bandara RHA itu kelak adalah jenis jenis Avions de Transport Regional (ATR) 72 seri 600 dengan kapasitas 72 orang.

"Pada penerbangan yang dilakukan setiap hari itu, kalau dari Karimun ke Batam dijadwal pukul 09.40 Wib dan tiba di Batam 10.15. Sementara dari Batam ke Karimun keberangkatan dilakukan pada pukul 08.45 Wib dan tiba di Karimun 09.10 Wib," Fanani merinci.

Lantas untuk harga tiket kata Fanani, pihak Bandara belum mengetahui berapa harga yang ditentukan. Tapi kalau merujuk pada Permenhub Nomor 106 tahun 2019, batas tertinggi untuk rute Batam-Karimun akan dibanderol Rp289 ribu. Sementara batas terendah Rp110 ribu. Harga ini belum termasuk biaya airport tax dan bagasi.

Soal kesiapan Bandara RHA kata Fanani, sebenarnya sudah matang. Bandara RHA sudah diverifikasi oleh Kementerian Perhubungan dan dinyatakan layak melayani pesawat tipe ATR 72.

"Bandara sudah lulus verifikasi dan dinyatakan layak melayani penerbangan pesawat ATR 72," katanya.

Fanani yakin Bandara RHA akan hidup lantaran potensi penumpang rute Karimun-Batam sangat tinggi. Penyuplai penerbangan di Batam itu banyak berasal daerah Karimun. Masyarakat Karimun sering bepergian ke Batam.

"Kehadiran penerbangan ke Batam ini menjadi alternatif di samping angkutan laut. Kami berharap ini akan terus berkembang dan menarik maskapai lainnya untuk masuk ke Karimun," Fanani berharap.

Dan ke depan kata Fanani, tidak tertutup kemungkinan penambahan rute penerbangan ke daerah lain seperti Tanjungpinang.

Lantaran menengok prosfek itulah kemudian Bandara RHA perlahan melakukan perluasan gedung terminal. Terminal yang tadinya hanya seluas 286 meter persegi akan diperluas menjadi 700 meter persegi. Tahun depan, Bandara akan fokus pada pengembangan aspek keamanan dan keselamatan.

"Kita akan terus melakukan pengembangan untuk lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan," katanya.


Reporter: Putri Permata Sari

836