Home Internasional Bank DBS dan AU Optronics Teken Pinjaman Terkait Aspek Keberlanjutan Pertama Taiwan

Bank DBS dan AU Optronics Teken Pinjaman Terkait Aspek Keberlanjutan Pertama Taiwan

Taipei, Gatra.com - Bank DBS Cabang Taipei menandatangani pinjaman terkait aspek keberlanjutan berjangka waktu tiga tahun senilai 2 miliar dolar Taiwan (sekitar Rp926 miliar) dengan AU Optronics. Pinjaman ini merupakan tonggak sejarah dalam pembangunan berkelanjutan di Taiwan. Ini adalah pinjaman terkait aspek keberlanjutan pertama di Taiwan dan yang pertama untuk perusahaan IT di Asia Pasifik. Pinjaman tersebut dievaluasi berdasarkan atas serangkaian metrik kinerja lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola (LST).

"Nilai inti dari pinjaman terkait aspek keberlanjutan adalah untuk memberikan insentif dan penghargaan kepada perusahaan agar mendorong agenda berkelanjutan mereka,” sebut Kepala Institutional Banking Group di Bank DBS Taiwan, Tony Luo dalam pernyataan yang diterima Gatra.com, Kamis (23/5).

Dengan meluncurkan pinjaman terkait aspek keberlanjutan pertama Taiwan, yang mematok suku bunga berdasarkan atas target kinerja berkelanjutan, bank berharap dapat mendorong lebih banyak nasabah untuk membangun bisnis yang memberikan dampak positif bagi masa depan.

Baca Juga: Luncurkan KTA Instan, DBS Bidik Generasi Milenial

AU Optronics telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Perusahaan ini telah terdaftar di Dow Jones Sustainability Index (DJSI) selama sembilan tahun berturut-turut. Perusahaan ini juga terdaftar di MSCI World ESG Leaders Index dan FTSE4Good Index. Selain itu, perusahaan berada di peringkat 5% teratas dalam evaluasi Tata Kelola Perusahaan Bursa Efek Taiwan.

Sebagai perusahaan pertama yang menandatangani pinjaman terkait aspek keberlanjutan dengan Bank DBS Cabang Taipei, AUO memperkuat komitmennya untuk menerapkan pendekatan berkelanjutan dalam kegiatan bisnis dan menjadi panutan bagi perusahaan Taiwan lain di bidang ini.

“Ada kecenderungan semakin banyak perusahaan menerapkan praktik lebih berkelanjutan dalam kegiatan bisnis mereka. Seraya mencari pertumbuhan bisnis, mereka juga mempertimbangkan faktor sosial, lingkungan hidup, dan tata kelola. Pada 2018, DBS Group menandatangani empat pinjaman terkait kinerja keberlanjutan senilai lebih dari 600 juta dolar Singapura. Ini menunjukkan komitmen bank terhadap aspek keberlanjutan seraya menawarkan inovasi keuangan kepada nasabah,” imbuh General Manager Bank DBS Taiwan, Lim Him Chuan.

Baca Juga: DBS Bank: Kredit Tanpa Agunan Melalui Digitalisasi, Paling Diminati Kalangan Milenial

Untuk pinjaman terkait aspek keberlanjutan Bank DBS, perusahaan dievaluasi berdasarkan atas laporan tinjauan keberlanjutan tahunan, yang dinilai oleh pihak independen eksternal. Auditor akan melacak kinerja perusahaan dalam hal kriteria tata kelola, lingkungan hidup, dan sosial. Ketika peminjam memenuhi atau melampaui target LST yang telah ditentukan, suku bunga akan diturunkan. Peminjam tidak hanya berbagi komitmen mereka terhadap aspek keberlanjutan tetapi juga berhak atas suku bunga kompetitif.

Luo menjelaskan lebih lanjut bahwa tidak seperti pinjaman ramah lingkungan, yang secara khusus digunakan untuk membiayai atau membiayai kembali proyek ramah lingkungan yang memenuhi syarat, modal dari pinjaman terkait aspek keberlanjutan dapat digunakan untuk tujuan umum perusahaan. Ini memberikan fleksibilitas lebih besar kepada peminjam, dan dampaknya melampaui aspek lingkungan hidup karena mencakup pengembangan komprehensif LST sebuah organisasi.

Pada 2018, DBS menjadi bank pertama di Asia Tenggara dan satu dari lima perusahaan terdaftar di Singapura yang dimasukkan ke dalam DJSI Asia Pasifik. DJSI Asia Pasifik berfungsi sebagai titik acuan berharga bagi investor dan perusahaan dan terdiri atas bisnis yang telah berkomitmen untuk melakukan praktik perusahaan berkelanjutan dan yang berupaya menciptakan nilai jangka panjang pemangku kepentingan.

657