Home Politik Doa Perang Badar pada 22 Mei, Ma'ruf Amin: Pilpres Itu Kontestasi, Bukan Perang

Doa Perang Badar pada 22 Mei, Ma'ruf Amin: Pilpres Itu Kontestasi, Bukan Perang

Jakarta, Gatra.com - Calon Wakil Presiden, Ma'ruf Amin mengatakan kericuhan pada aksi 21 dan 22 Mei pascapengumuman hasil rekapitulasi suara pemilu presiden (pilpres) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemarin, merupakan salah satu praktik dari salah tafsir ajaran agama.

"Demo hasil pilpres kenapa mengkoar-koarkan doa perang badar? Pilpres itu kontestasi, bukan perang," ucap Ma'ruf ketika mengisi acara Nuzulul Quran dan buka puasa bersama Nahdlatul Ulama (NU) di Gedung Pengurus Besar NU (PBNU) di Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

Ma'ruf berpendapat setiap doa itu ada kondisi dan waktunya. Indonesia sebagai negara yang damai, kurang pas rasanya jika ada sekelompok ulama yang membakar semangat massa dengan menggunakan doa dan ayat yang seharusnya digunakan untuk masa peperangan.

"Memangnya yang dilawan oleh mereka itu siapa? Apakah kita disamakan sebagai kafir? Apakah yang berbeda pendapat disamakan dengan musuh Islam?" ujar Ma'ruf.

Ia menginginkan alquran dijadikan sebagai sumber hidup dalam bermasyarakat dan bernegara. Menurutnya, perbedaan itu adalah hal yang normal. Ma'ruf menyebut NU menggunakan tafsir sesuai ajaran Allah di alquran. Ia juga menyindir ulama yang provokatif menggunakan tafsir "jalan lain".

364