Home Internasional Inggris Tunda Pemungutan Suara Brexit, May Semakin Tertekan

Inggris Tunda Pemungutan Suara Brexit, May Semakin Tertekan

London, Gatra.com - Pemerintah Inggris menunda pemungutan suara Brexit hingga minggu pertama bulan Juni, menyusul protes dari Brexiteers garis keras atas konsesi yang dibuat oleh Perdana Menteri Theresa May.

May yang berada di bawah tekanan kuat untuk mengundurkan diri setelah mengulurkan prospek pemungutan suara parlemen pada referendum kedua untuk membujuk anggota parlemen mendukung kesepakatan pemutusan hubungan yang telah dinegosiasikan dengan pemimpin Uni Eropa.

Kesepakatan itu telah ditolak tiga kali di parlemen dan memaksa penundaan Brexit pada tanggal 29 Maret. Sementara itu beberapa anggota partai Konservatif, termasuk anggota kabinetnya sendiri, telah berkampanye untuk mengambil alih tugas May ketika dia berhenti.

Kesulitan May diperburuk ketika Andrea Leadsom, pendukung Brexit terkuat kabinet mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil pemerintah di parlemen atas ketidakcakapannya dalam penanganan krisis.

"Saya tidak lagi percaya bahwa pendekatan kami akan memberikan hasil referendum," kata Leadsom dalam surat pengunduran dirinya dikutip dari AFP, Kamis (23/5).

Dalam tanggapannya, May berterima kasih kepada Leadsom atas "hasrat, semangat, dan ketulusannya", tetapi mempersoalkan penilaiannya terhadap strategi Brexit pemerintah.

"Saya tidak setuju dengan Anda bahwa kesepakatan yang telah kami negosiasikan dengan Uni Eropa berarti bahwa Inggris tidak akan menjadi negara yang berdaulat," kata May.

Batas waktu Brexit saat ini yang ditetapkan para pemimpin UE adalah 31 Oktober. Partai Brexit dan Konservatif terkemuka menyerukan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa pada tanggal itu tanpa kesepakatan keseluruhan tetapi khawatir ini dapat menyebabkan gangguan parah di sektor bisnis.

358