Washington D.C., Gatra.com- Netflix Inc masih mempertimbangkan mengenai investasi produksi film dan televisi mereka di Negara Bagian Georgia. Namun, Netflix masih menunggu keputusan mengenai undang-undang anti-aborsi berlaku di negara bagian tersebut.
Dilansir Reuters, Netflix, menayangkan acara TV seperti "Ozark" dan thriller supernatural "Stranger Things" di negara bagian AS. Pihak Netflix mengatakan mereka hanya akan bekerja dengan kelompok yang mau memberi perlawanan terhadap hukum Georgia melalui pengadilan AS.
Netflix merupakan produser besar Hollywood pertama yang secara terbuka mengomentari terkait boikot terhadap Georgia. Menurut Motion Picture Association of America (MPAA) industri ini terkait langsung dengan lebih dari 92.000 pekerjaan di Georgia.
Baca Juga: Tayang Juni, Netflix Rekomendasikan Film dan Serial Ini
Kepala konten Netflix, Ted Sarandos, mengatakan Netflix memiliki banyak pekerja wanita yang berkontribusi di bagian produksi Georgia, dan hak mereka akan dibatasi oleh undang-undang baru.
“Itulah sebabnya kami akan bekerja sama dengan American Civil Liberties Union (ACLU) untuk memperjuangkan hak tersebut di pengadilan. Mengingat undang-undang itu belum diterapkan, kami akan terus syuting di sana. Jika itu mulai berlaku, kami akan memikirkan kembali seluruh investasi kami di Georgia," kata Sarandos.
Georgia adalah salah satu dari delapan negara bagian yang mengeluarkan undang-undang anti-aborsi tahun ini. Hal tersebut mendorong Mahkamah Agung AS untuk membatalkan Roe v. Wade, kasus pada 1973 mengenai dilegalkannya aborsi.
Baca Juga: Protes Hukum Aborsi Argentina di Karpet Merah Festival Film Cannes
Beberapa produsen dan aktor film mengatakan, mereka menyumbangkan uang kepada organisasi lokal yang menentang hukum aborsi, daripada memboikot dan menyebabkan orang-orang di Georgia kehilangan pekerjaan.
Di sisi lain, bintang film Kristen Wiig memutuskan untuk tidak syuting di Georgia. Sementara itu bintang film dan produser eksekutif Jason Bateman, film "Ozark" yang dimulai di Georgia awal bulan ini, mengatakan bahwa jika RUU anti-aborsi menjadi undang-undang resmi ia tidak akan bekerja di Georgia.
