Home Milenial Dishub Petakan Daerah Rawan Macet di Sumbar

Dishub Petakan Daerah Rawan Macet di Sumbar

Padang, Gatra.com - Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memetakan beberapa daerah rawan macet yang tersebar di kabupaten/kota Sumbar selama arus mudik maupun arus balik Lebaran 1440 hijriah / 2019 Masehi.

Heri Nofiardi, Kepala Dinas Perhubungan Sumbar menyebutkan, ada beberapa pasar tumpah dan objek wisata yang akan menjadi titik-titik macet selama arus mudik dan musim liburan di Sumbar.

"Jembatan Kayu Tanam tahun ini masuk dalam list titik macet, karena jembatan yang rusak masih dalam tahap pembangunan dan masih menggunakan jembatan darurat dua jalur," ujarnya di Padang, Rabu (29/05).

Disampaikan Heri, beberapa titik rawan macet dari arah utara diantaranya, Pasar Lubuk Alung, Pasar Sicincin, Objek Wisata Lembah Anai (arus Padang - Padang Panjang dan sebaliknya).

Beberapa titik di Padang Panjang, seperti Objek Wisata Mifan, Rumah Makan Datuak, dan sate Mak Syukur . Pasar Koto Baru, Pasar Padang Luar, Pasar Baso, Simpang Piladang.

Sedangkan dari arah selatan, Simpang Gaung Teluk Bayur, sepanjang ruas jalan Tarusan - Painan, dan Pasar Kambang.

Untuk mengantisipasi kemacetan parah dan padat merayap, Dishub menyiapkan jalur alternatif. Jalan alternatif kemacetan di Pasar Lubuk alung bisa diarahkan ke Simpang Bandara Internasional MInangkabau (BIM), melewati Pantai Tiram, kemudian ke Sicincin atau Lembah Anai bisa diarahkan ke Malalak.

Sedangkan Pasar Tumpah Pasar Koto Baru bisa diarahkan ke Simpang Pandai Sikek -Pasar Amur, sedangkan Padang Luar bisa diarahkan ke Batu Palano. Ada jalur alternatif lain ke Simpang Ampek Angkek Canduang - Tabek Patah - Situjuah - Payakumbuh untuk kemecetan di Pasar Baso, dan Simpang Bungkus Teluk Kabung - Tarusan untuk kemacetan dari arah selatan.

Selain titik macet, lanjut Heri, pemudik juga diimbau untuk berhati-hati di daerah-daerah rawan bencana seperti longsor, apalagi saat cuaca musim hujan di Sumbar.

"Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas PUPR setempat untuk menyiagakan alat berat di lokasi rawan bencana," ungkapnya.

Puncak mudik di wilayah setempat diprediksi pada 31 Mei atau H-5 menjelang hari raya Idul Fitri 1440 hijriah / 2019, dan puncak arus balik pada H+3 atau 9 Juni 2019, dikarenakan pada 10 Juni aktivitas kerja sudah dimulai.

1130