Home Ekonomi Turun Drastis, Jumlah Penumpang di Bandara Adi Soemarmo H-6 Lebaran

Turun Drastis, Jumlah Penumpang di Bandara Adi Soemarmo H-6 Lebaran

Boyolali, Gatra.com - Jumlah penumpang pesawat di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo menurun dibandingkan pada mudik Lebaran tahun lalu. Kondisi ini terasa  selama dua hari, yakni H-7 dan H-6 Lebaran. Penumpang yang berangkat bahkan hanya sepertiga jumlah tahun lalu.
 
Pejabat Humas PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Danardewi menjelaskan, penurunan jumlah penumpang terjadi sejak H-7 Lebaran atau Rabu (29/5).
 
Saat itu, kedatangan pesawat di bandara ini hanya 23 pesawat, padahal H-7 Lebaran 2018 ada 33 pesawat. "Penurunannya mencapai 30 persen jika dibandingkan data tahun lalu," ucapnya, Jumat (31/5). 
 
Berkurangnya penumpang juga terjadi sehari kemudian. Tercatat hanya 22 kedatangan pesawat, padahal tahun lalu jumlahnya mencapai 33 pesawat. Begitu pula dengan pemberangkatan.
 
 
Tahun lalu  ada 34 pesawat yang berangkat dari Bandara Adi Soemarmo. Kini hanya 22 pesawat.  "Persentasenya, kedatangan turun 33 persen dan keberangkatan turun 35 persen, jika dibanding tahun lalu," ucapnya. 
 
Jumlah penumpang pun menurun signifikan. Untuk kedatangan, tahun lalu 6.397 orang, sedangkan tahun ini nyaris separuhnya yakni 3.485 orang. Penurunannya hingga 45 persen daripada tahun lalu.
 
"Begitu pula pada pemberangkatan. Tahun lalu mencapai 3.480 penumpang, tahun ini hanya 1.182 penumpang di H-6 Lebaran atau menurun hingga 66 persen," ucapnya. Jumlah tersebut hanya sepertiga daripada tahun lalu.
 
Danardewi menjelaskan, pihaknya sudah memprediksi penurunan jumlah penumpang ini. Ia memaparkan, hampir semua maskapai mengajukan penerbangan tambahan tahun lalu. Tahun ini maskapai Batik Air saja yang mengajukan penerbangan tambahan dengan untuk jalur Solo-Jakarta pergi pulang. 
 
 
"Batik Air menggunakan pesawat jenis A320 dengan kapasitas 156 seat. Lonjakan penumpang memang tidak signifikan. Prediksi awal, kami perkirakan, peningkatan hanya 6 atau 7 persen," ucapnya. 
 
General Manager PT AP I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman menambahkan, berkurangnya penumpang ini terjadi karena banyak pemudik memilih jalur darat dibandingkan angkutan udara.
 
Pilihan itu juga karena tol Trans Jawa telah beroperasi penuh. "Kini perjalanan jauh melalui tol lebih cepat, nyaman, dan bebas macet," ucapnya. 
 
 
 
301