Home Ekonomi Pemkot Bogor Berikan Mudik Gratis bagi Warga Kurang Mampu

Pemkot Bogor Berikan Mudik Gratis bagi Warga Kurang Mampu

Bogor, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memberikan layanan mudik gratis bagi warga kurang mampu agar tidak menggunakan sepeda motor dan mengurangi risiko kecelakaan untuk sampai di kampung halaman.

"Kita meringankan beban warga kan ini mudik gratis ya. Walaupun terbatas tidak sampai 500 orang, tapi mudah-mudahan ada manfaatnya," ujar Bima Arya, Wali Kota Bogor alam acara pelepasan mudik gratis di Jalan Kesehatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/6).

Ia melanjutkan, masyarakat kerap kali memilih menggunakan kendaraan roda dua sebagai sarana transportasi mudik apabila tidak sempat membeli tiket transportasi umum. Menurutnya, melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan kendaraan roda dua sangat berbahaya.

"Bahaya kalau naik motor, jadi kita sediakan bus dan mudah-mudahan juga merangsang pihak-pihak yang lain untuk membantu memberangkatkan para pemudik ini," katanya.

Menurut Bima, pihaknya telah menyiapkan 10 unit bus untuk layanan mudik gratis ini. Ditambah nantinya akan ada perusahaan-perusahaan di Kota Bogor yang membantu penyediaan sarana transportasi mudik.

Layanan ini, lanjut Bima, ditujukan untuk warga Kota Bogor yang tidak mampu. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor beserta ASN lainnya akan menjadi koordinator bagi warga yang memerlukan layanan ini.

Di tempat yang sama, Kepala UPTD Penyelenggara Pelaksana Purhubungan Lalu Lintas Wilayah I Dishub Jawa Barat, Bambang Hermawan mengatakan bahwa layanan ini dapat mengurangi kemacetan di jalur mudik. Terutama mengurangi jumlah kendaraan roda dua yang digunakan sebagai transportasi mudik.

Selain itu, Bambang menyebutkan ke depan akan ada penambahan armada dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun hal ini masih dilakukan pengkajian kebutuhan, serta alokasi dana yang ada.

"Jumlahnya saya belum tahu persis, tetapi mudah-mudahan ada penambahan. Mungkin ke depannya ada penambahan untuk Kota Bogor. Nanti pengkajian kebutuhannya berapa, nanti mungkin kita lihat alokasi dana di sana, baru kemudian disesuaikan," kata Bambang.

265