Home Politik Raihan Partai Golkar Riau Menciut, Ini Kata Pengamat

Raihan Partai Golkar Riau Menciut, Ini Kata Pengamat

Pekanbaru, Gatra.com - Partai Golkar diharapkan cepat berbenah menyusul berkurangnya raihan kursi Golkar di DPRD Riau. Berdasarkan pleno di tingkat PPK se-Riau, 
Partai Beringin hanya meraih 11 kursi di DPRD Riau. Angka tersebut berkurang dari raihan Pemilu 2014, 14 kursi.
 
Menurut Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau, Aidil Haris, Partai Golkar sejatinya bisa memperoleh hasil lebih baik jika pengurus partai mulai membangun kemasan politik baru.
 
"Golkar ini kan partai yang punya basis massa tradisional di Riau, itu dibuktikan dengan kemenangan yang selalu mereka peroleh. Tapi belakangan ada tren penurunan. Penyebabnya adalah lantaran seiring waktu basis massa sebuah partai akan mengalami perubahan. Perubahan itu bukan saja lantaran ada pecahan partai, maupun perubahan demografi penduduk, tapi penciutan massa partai juga dipengaruhi oleh pergerakan usia pemilih.," katanya kepada Gatra.com, Minggu (9/6).
 
Adapun pada Pemilu 2019 ini, golongan pemilih usia muda (millenial) mencapai 40 persen dari total pemilih yang mencapai angka 180 juta jiwa. Persentase yang tergolong besar itu, membuat segmen pemilih ini punya andil cukup besar dalam menentukan jumlah raihan suara partai.
 
Aidil mengatakan, dari segi usia, saat ini sebagian konstituen Partai Golkar adalah golongan tua. Inilah yang membikin partai warisan Orde Baru itu mesti melakukan serangkaian perubahan agar dapat menjaga suara.
 
"Namun membangun kemasan itu tidak mudah, butuh waktu. Soalnya perangkulan generasi muda juga menuntut pemahaman pemikiran golongan ini. Umumnya mereka rasional dan gampang berubah, sehingga pendekatanya harus berkelanjutan," tambahnya.
 
Terpisah, Pengamat Politik Universitas Riau Mexaxai Indra meyakini anjloknya raihan suara Partai Golkar juga dipicu oleh dinamika politik Nasional dan lokal. salah satunya kata Indra munculnya seruan Ustad Abdul Somad.
 
"Faktor UAS tak bisa ditepikan. UAS jelas - jelas menyerukan publik untuk memilih partai tertentu, dan itu bukan Partai Golkar," katanya.
 
Disisi lain, haluan Partai Golkar yang mendukung Jokowi - Ma'ruf juga menjadi persoalan. Terlebih, jauh sebelum Pemilu digelar, sejumlah survei sudah memperkirakan Riau bakal menjadi tempat kemenangan Prabowo - Sandiaga.
 
327