Sukoharjo, Gatra.com - Kepolisian menggeledah rumah yang ditinggali Umar alias Ali Amirul Alam, 40 tahun, di Ngruki, Sukoharjo, pada Minggu (9/6). Penggeledahan ini terkait kasus bom bunuh diri di pos pengamanan Kartasura oleh Rofik Asharuddin, dua hari jelang Lebaran.
Rumah Ali digeledah bersamaan dengan penggeledahan sebuah rumah di Solo. Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi membenarkan penggeledahan rumah tersebut. Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror memeriksa rumah Ali di Ngruki pada Minggu (9/6) pukul 17.45 WIB.
"Memang ada penggeledahan. Kami belum mengetahui terkait apa, sebab kami tidak dimintai backup," ucapnya Senin (10/6).
Baca Juga: Ditangkap karena Bom Kartasura, Sugeng Tukang Sablon dan Klithikan dengan Pribadi Tertutup
Umar ditangkap oleh Densus 88 di Lampung pada hari Minggu. Penangkapan ini ditindaklanjuti dengan penggeledahan di rumahnya di Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo.
Dari penggeledahan ini, sejumlah barang disita yakni beberapa buku, ponsel rusak, SIM card ponsel, ethanol dalam botol aluminium, saringan, penumbuk dari batu, bendera hitam, dan baterai.
Camat Grogol Bagas Windaryanto mengatakan, Densus 88 menggeledah dua rumah di wilayah Grogol. Kedua rumah ini berada di satu kompleks. "Laporannya rumah ini atas nama Ali Amirul Alam semua. Keduanya di Gang Salak RT 03 RW 21, Dukuh Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Grogol," ucapnya.
Bagas mengatakan, Umar merupakan warga pendatang. Umar menyewa kedua rumah tersebut enam bulan lalu. "Dari keterangan warga, dia memang jarang bersosialisasi. Masyarakat hanya tahu kalau dia berdagang," jelasnya.
Sebelumnya, Densus 88 juga menggeledah rumah di RT 007 RW 005 Semanggi, Pasar Kliwon, Solo milik Sugeng Riyadi. Sugeng Riyadi juga ditangkap kemarin di Mojolaban, Sukoharjo.
