Home Milenial Momentum Lebaran, Polisi Gencar Razia Miras di Ternate

Momentum Lebaran, Polisi Gencar Razia Miras di Ternate

Ternate, Gatra.com - Jajaran Polres Ternate gencar melakukan razia dan operasi cipta kondisi selama Ramadan hingga momentum Idul Fitri 1440 Hijriah tahun 2019. Dalam razia, polisi berhasil mengamankan konsumen hingga pelaku penjual minuman keras (miras).
 
Kepala Satuan Sabhara Polres Ternate, AKP Hefrizon mengatakan, dari razia pihaknya turut menyita puluhan botol miras berbagai jenis. "Seperti yang kami temukan di Pasar Bastiong, Kasturian, lalu di beberapa pangkalan ojek di Kota Ternate. Mereka sudah kami amankan ke Polres Ternate untuk diminta keterangan," jelas Hefrizon kepada Gatra.com, Senin, (10/6). 

Pelaku yang kedapatan mengkonsumsi miras akan diberikan hukuman hingga pembinaan. Hal ini, sambung Hefrizon, sesuai dengan program Kapolres Ternate, AKBP Azhari Juanda. 

Sedangkan untuk penjual miras, akan dikenakan tindak pidana ringan berdasarkan peraturan daerah (perda) nomor 5 tahun 2004, tentang larangan pemasukan dan peredaran miras di Kota Ternate. 

"Saat ini ada beberapa yang sudah kami amankan. Sekarang tinggal menunggu jadwal sidang," jelasnya.
 
Hefrizon menceritakan, pihaknya pernah mengamankan dua pelajar kelas 2 dan 3 SMP, di Kota Ternate dari dua sekolah yang berbeda. Sayangnya, enam pelajar yang ikut dalam pesta miras berhasil kabur dari sergapan polisi. Untuk dua pelajar ini akan ditahan selama 1 x 24 jam untuk dibina. Termasuk memanggil kedua orang tua mereka. 
 
"Nanti pak Kapolres akan menyurat ke masing-masing sekolah mereka. Kami harap dalam pembinaan, pihak sekolah dapat menekankan persoalan miras ini," harapnya.
 
Hefrizon menambahkan, Minggu (9/6), malam kemarin terjadi kecelakaan lalu lintas di salah satu ruas jalan di Kota Ternate. Berdasarkan informasi anggota di lokasi kejadian, salah satu pengendara terindikasi dipengaruhi miras. 
 
"Dari mulutnya bau miras, bahkan saat memberikan keterangan sedikit ngawur. Tapi karena banyak mengeluarkan darah, kami bawa ke rumah sakit. Sedangkan korbannya sudah diminta keterangan oleh Satlantas," jelasnya.
 
Menurut Hefrizon, rata-rata miras tersebut didatangan dari luar Ternate, seperti dari daratan pulau Halmahera hingga Manado, Sulawesi Utara. 
 
"Kemarin kami temukan 78 botol miras merek Kasegaran di salah satu kontrakan di Ternate Utara. Namun saat penyelidikan, pemiliknya sudah tidak kembali. Sepertinya miras ini dari Manado," tuturnya.
 
Selain di beberapa wilayah Kota Ternate, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah miras di pelabuhan. Sayangnya, pemiliknya tidak ditemukan. Kemungkinan besar, transaksi miras dilakukan via telepon untuk koordinasi dan sebagainya sehingga sulit ditemukan. 
 
Di momentum Idul Fitri ini, Hefrizon berharap agar masyarakat merayakan hari kemenangan dengan hal-hal positif.  "Tidak ada guna miras-miras begitu. Selain berbahaya bagi diri sendiri, akan ada tindakan hukum yang diberikan," tandasnya.
 
 
Reporter: Nurkholis
Editor: Wem Fernandez