Semarang, Gatra.com -  Wilayah Provinsi Jawa Tengah telah memasuki musim kemarau. Di kawasan Semarang dan sekitarnya suhu udara diprediksi bisa mencapai   34 derajat celcius. 

 

Kasi Data dan Informasi, Stasiun Klimatologi Kelas I, BMKG Kota Semarang, Iis Widya Harmoko mengungkapkan pada awal Juni, hampir seluruh daerah sudah memasuki awal kemarau.  "Ini membuat cuaca menjadi sangat terik. Yang patut dicermati adalah suhu udara mencapai puncaknya akan dirasakan sejak jam 12.00 sampai 14.00 siang," katanya di Semarang, Senin (10/6). 

 

Ia menyebutkan, selain di dataran rendah, suhu udara juga meninggi di kawasan dataran tinggi. Yakni  30-32 derajat. "Tentunya ini menunjukkan hawa yang tidak nyaman dan tidak bersahabat. Potensi dehidrasi harus diwaspadai," ujarnya. 

 

Iis mengemukakan, hujan dengan intensitas sangat rendah saat ini hanya terjadi di area pegunungan tengah, mencakup Wonosobo, Kendal, Batang sisi selatan dan Banjarnegara. Sedangkan untuk daerah lainnya, menurutnya  udaranya kini sudah relatif lebih kering. 

 

"Kita berpatokan bahwa suhu udara sekarang cenderung menghangat. Karena pada Juni dasarian pertama memang sudah masuk kemarau semua. Kecuali Cilacap yang terlambat 12 hari," katanya. 

 

Ia mengimbau  masyarakat untuk menghindari potensi kebakaran lahan dengan tidak membuang putung rokok sembarangan. "Meski kecepatan angin kita pantau hanya 9 knot, tetapi biasanya gesekan daun justru bisa memantik kebakaran," ucapnya.

 

BMKG memprediksi kemarau panjang akan dialami warga Jawa Tengah sampai  Oktober atau November 2019. Perubahan kemarau ke penghujan akan muncul bervariatif tergantung topografis setiap daerah.