Home Ekonomi Dilanda Kemarau Panjang, Petani Kacang Tanah Bersyukur Tak Alami Kerugian

Dilanda Kemarau Panjang, Petani Kacang Tanah Bersyukur Tak Alami Kerugian

Jakarta, Gatra.com - Musim kemarau panjang tak membuat optimisme petani kacang tanah menurun. Meski situasi kekeringan melanda, petani kacang tanah, khususnya petani di Pati Jawa Tengah, mengaku belum merasakan kerugian akibat adanya situasi kemarau.

Salah satu petani kacang tanah di Pati, Ghufron, mengaku bersyukur bahwa di musim kemarau saat ini, ia tak mengalami kerugian. Salah faktornya adalah masih dapat diserapnya hasil panen petani oleh para pelaku industri makanan ringan, dengan harga jual yang bagus.

"Hasil panen 3,6 ton kemarin itu sepenuhnya dibeli oleh Garudafood dengan harga jual yang bagus. Karena semuanya terserap, saya tidak merugi," ujar Ghufron dalam keterangan tertulis, Kamis (21/12).

Tidak berhentinya aktivitas penyerapan hasil panen kacang tanah oleh industri makanan seperti Garudafood ini juga membwnatu beberapa petani kacang yang sempat mengalami over supply. Belum lagi, ia juga mengapresiasi transparansi transkaski industri ketika menyerap hasil panen petani, mulai dari peninjauan kualitas, proses bongkar muat yang cepat, dan pembayaran langsung di tempat penimbangan. 

“Sejak bermitra dengan Garudafood pada 2018 hingga kini, kepastian mencari off-taker atas hasil panen kacang tanah tak lagi jadi kendala,” ucap Ghufron.

Sementara itu, Direktur Utama PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, Hardianto Atmadja mengatakan, pihaknya terus menyiapkan dukungan kepada petani kacang tanah. Salah satunya dengan harga pengaman. Artinya ada harga yang diamankan Garudafood, jika terjadi penurunan harga di masa penjualan hasil panen.

Penerapan harga pengaman, menurut Hardianto, memberi nilai tambah kepada petani. Selain mendapat kepastian harga, mitra petani juga memdapat pendampingan teknis.

“Pendampingan itu dilakukan agar petani melakukan budi daya secara benar, sehingga diperoleh hasil panen dengan produktivitas dan kualitas yang optimal,” kata Hardianto.

Sementara itu, pembinaan juga dilakukan kepada petani agar hasil panen kacang tanah memiliki kualitas baik dan sesuai dengan standard pihaknya. 

“Jika hasil panen petani sepenuhnya terserap, otomatis pendapatan mereka naik. Kesejahteraan petani semakin meningkat,” tutur Hardianto.

40