Jakarta, Gatra.com – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menilai belum ada deal politik tertentu mengenai kedatangan Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bersilaturahmi dengan ketua umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, pada saat lebaran Idul Fitri lalu. 

“Saya yakin pembicaraan itu belum ada (deal) politik (untuk bergabungnya Demokrat ke kubu TKN),” kata Wapres JK di Kantor Wapres, Merdeka Utara, Jakarta  Pusat, Selasa (11/6). 

Meski begitu lanjut Wapres kedatangan AHY bersilaturahmi merupakan langkah baru yang bagus, patut dicontoh dan diapresiasi. 

“Itu satu hal yang baik sebenarnya, apalagi dalam suasana lebaran, untuk silaturahmi dengan siapa saja. Kita saling memaafkan. Ya semua tahu hubungan Ibu Mega dengan SBY kan agak renggang kan, jadi justru anaknya, generasi keduanya yang bagus,” kata Wapres. 

Artinya, langkah yang dilakukan AHY bertemu dengan keluarga Megawati dapat mencairkan suasana politik nasional terutama bagi generasi muda bahwa walaupun ada masalah di generasi sebelumnya, namun pada generasi muda itu direkatkan. 

“Jadi jangan dilihatnya saja sebagai suatu politik. Mempunyai efek, iya. Dengan pak Prabowo itu juga sama,” katanya.

Begitupula dengan hadirnya Megawati pada pemakaman almarhum Ani Yudhoyono. 

“Idul Fitri mempererat persaudaraan dan kedatangan semua tokoh-tokoh itu pada saat pemakaman Ibunda AHY, justru bagus. Jadi kita sambut baik pertemuan-pertemuan seperti itu. Jangan dilihat dari sisi politik saja, tapi dari sisi hubungan persaudaraan secara nasional,” kata Wapres.

Soal ke depan jika ada niat Demokrat merapat ke kubu TKN misalnya, Wapres menganggap itu persoalan lain lagi, karena bisa dilihat secara politik dan itu tergantung dari pembicaraan lanjutan antara koalisi di TKN dan Demokrat. 

“Ya itu masalah lain, tergantung keduanya. Saya belum tahu (soal pembicaraan TKN dan demokrat),” kata JK.