Balikpapan, Gatra.com – Banjir bandang yang melanda ibu kota Kalimantan Timur (Kaltim), Samarinda, sejak beberapa hari lalu, masih belum surut hingga hari ini, Selasa (11/9). 

Debit air yang masih turun naik, itu membuat masyarakat Kota Tepian (sebutan Samarinda) masih sulit melakukan aktivitas seperti biasa. Apalagi mengakses dan mendapatkan kebutuhan premier.

Sebagai wujud kepedulian terhadap bencana tersebut, Pertamina ikut andil dalam meringankan beban korban terdampak.

Tim dari Pertamina telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) setempat guna mendapatkan informasi kebutuhan yang harus segera terpenuhi.

"Kami berikan bantuan tahap awal yaitu kebutuhan- kebutuhan yang memang penting. Kami akan pantau terus perkembangan dari BPBD dan tim Pertamina di Samarinda, jika memang dibutuhkan bantuan lagi, kami akan dukung," kata Region Manager Communication & CSR Kalimantan Heppy Wulansari.

Pada tahap awal ini, Pertamina mendistribusikan bantuan berupa sembako (beras, mie instan, air mineral, minyak goring, dan gula). Selain itu, didistribusikan pula bantuan LPG Bright Gas 12 kilogram yang diperlukan untuk keperluan masak-memasak di dapur umum induk dan dapur umum masyarakat.

Dapur umum induk sendiri didirikan mulai hari ini di halaman Kantor Dinas Sosial Samarinda, Jalan Dahlia, Selasa (11/6). 

Pertamina juga langsung menyerahkan bantuan bahan makanan ke Dapur Umum Induk dengan berkoordinasi bersama BPBD Samarinda, Dinas Sosial Samarinda dan Tagana.

Heppy memastikan bahwa pendistribusian BBM (Bahan Bakar Khusus) dan LPG di daerah Samarinda berjalan aman dan lancar. Meski bencana banjir menghadang.

"Sejauh ini, proses pendistribusian BBM & LPG berlangsung lancar dan aman selama banjir ini. Stok di SPBU juga sesuai dengan jumlah pada biasanya. Kami akan prioritaskan kepada daerah-daerah yang memang terdampak cukup parah untuk dapat diutamakan suplai BBM & LPG," terangnya.

Beberapa kota di wilayah Kaltim terendam banjir, selama kurang lebih satu pekan terakhir. Selain Samarinda, Kota Bontang juga menjadi salah satu daerah yang terkena dampak bencana alam ini.