Home Teknologi Anomali Baru Mengindikasikan Kuburan Asteroid Metal di Dalam Bulan

Anomali Baru Mengindikasikan Kuburan Asteroid Metal di Dalam Bulan

Washington D.C, Gatra.com - Ada sesuatu yang sangat aneh, dan sangat padat, di bawah permukaan cekungan Kutub bulan, menurut sebuah penelitian baru. Sembulan besar yang tak terduga itu kemungkinan adalah sisa-sisa asteroid yang terkubur di permukaan bulan yang tampaknya jadi alasan membentuk cekungan tersebut.

Hipotesis baru itu didasarkan pada data dari NASA Gravity Recovery and Interior Laboratory (GRAIL) dan misi Lunar Reconnaissance Orbiter. Ketika para ilmuwan menggabungkan kedua jenis data dari dua misi tersebut, mereka melihat ketidakcocokan antara topografi permukaan dan tarikan gravitasi bulan.

"Bayangkan mengambil tumpukan logam lima kali lebih besar dari Pulau Hawaii dan menguburnya di bawah tanah, itulah kira-kira berapa banyak massa tak terduga yang telah kita deteksi, " kata pemimpin penelitian Peter B. James, geosains di Baylor University di Texas, dalam sebuah pernyataan yang dilansir dalam Space.com.

Jadi ketika tim peneliti melihat peningkatan tarikan gravitasi bulan yang secara kasar berbaris dengan lingkungan cekungan Kutub Selatan bulan, para ilmuwan bertanya-tanya apakah anomali tersebut dapat dilacak langsung kembali ke kawah itu sendiri.

"Salah satu penjelasan sementara dari massa ekstra ini adalah bahwa logam dari asteroid yang membentuk kawah ini masih tertanam di mantel bulan," ucap James.

Penjelasan lain yang mungkin untuk menjawab anomali ini adalah bahwa daerah di sekitar anomali itu terletak kaya akan oksida, yang kemungkinan terbentuk ketika magma purba bulan masih dalam proses mendingin dan membeku.

Bagaimanapun proses terbentuknya, penemuan ini menawarkan para ilmuwan ide yang menarik, yaitu fakta-fakta ini menunjukkan bahwa bagian dalam bulan tidaklah cair. Jika demikian makan gravitasi bulan akan menarik gumpalan besar tersebut ke inti bulan.

464