Philadelphia, Gatra.com - Sebuah patung batu Sphinx besar yang merepresentasikan firaun Ramses II telah menghabiskan waktu hampir seabad di dalam Galeri Mesir Museum Penn di Philadelphia, Amerika Serikat. Tetapi pada hari Kamis (13/6) patung tersebut rencananya akan direlokasikan dengan menggunakan kargo udara.

Lokasi baru patung Sphinx tersebut adalah di aula masuk utama museum, di mana cahaya matahari akan memandikan patung kuno itu untuk pertama kalinya sejak tiba di museum hampir seabad yang lalu.

"Sphinx ini akan berfungsi sebagai pusat dari lorong utama museum yang megah, menyambut pengunjung untuk menjelajahi koleksi luar biasa kami yang lebih dari sekadar menampilkan peninggalan masa lalu," ucap Direktur Williams Museum Penn, Julian Siggers yang dilansir dari situs resmi Museum Penn.

Siggers menyebutkan bahwa selama ini patung sphinx tersebut telah menjadi maskot tidak resmi dari museum bersejarah ini. Dengan peletakannya tepat di "muka" museum, patung ini akan menjadi acuan kuat dari pengalaman para pengunjung.

Sphinx ini berusia lebih dari 3.000 tahun dan beratnya hampir 13 ton (11,8 metrik ton). Jadi, meskipun rumah barunya hanya berjarak 250 kaki (76 meter) dari tempat di mana ia telah beristirahat sejak 1926, pemindahannya menimbulkan tantangan unik.

Tim museum memutuskan bahwa pertama, sphinx akan diangkat oleh kerekan hidrolik, sebuah sistem untuk memindahkan beban berat. Kemudian akan ditempatkan pada empat alat pengangkut yang akan melayangkan sphinx tersebut ke perancah terdekat, di mana kerekan hidrolik akan mengangkat patung besar ke posisi di trek. Begitu berada di trek, sphinx akan didorong perlahan dan hati-hati di sekitar halaman dan melalui jendela yang pada akhirnya mencapai posisi rencananya di aula masuk museum.