Home Internasional Patung Sphinx Tersenyum Berlesung Pipi Ditemukan di Mesir

Patung Sphinx Tersenyum Berlesung Pipi Ditemukan di Mesir

Kairo, Gatra.com - Para arkeolog di Mesir kembali menemukan patung sphinx dengan wajah tersenyum dan dua lesung pipi di dekat Kuil Hathor, salah satu situs kuno yang paling terpelihara di negara itu. 

“Ini adalah yang terbaru dari serangkaian penemuan yang terungkap selama beberapa bulan terakhir,” kata pihak Kementerian pariwisata dan barang antik, dikutip Arabnews Rabu (8/3).

Artefak batu kapur, yang diyakini sebagai representasi bergaya kaisar Romawi kuno, ditemukan di dalam makam dua tingkat di dekat kuil di Mesir selatan.
Di samping sphinx yang diukir dengan indah dan akurat, para peneliti juga menemukan sebuah prasasti Romawi yang ditulis dalam skrip demotik dan hieroglif.

Setelah sepenuhnya diuraikan, prasasti tersebut dapat menjelaskan identitas penguasa terpahat, yang menurut tim peneliti Mesir mungkin adalah Kaisar Claudius.

Baca Juga: Rahasia di Balik Matahari Terbenam di Bahu Kanan Sphinx

Kuil Hathor, sekitar 500 kilometer (310 mil) selatan ibu kota Kairo, adalah tempat bagi Dendera Zodiac, peta langit yang telah ditampilkan di Louvre di Paris sejak 1922, dan lebih dari satu abad setelah orang Prancis Sebastien Louis Saulnier meledakkannya diluar dari kuil.

Mesir telah mengungkap penemuan arkeologi besar dalam beberapa bulan terakhir, terutama di pekuburan Saqqara di selatan Kairo, seperti di Giza, tempat dari satu-satunya struktur tujuh keajaiban dunia kuno yang masih bertahan.

Pada hari Kamis lalu, kementerian barang antik juga mengumumkan penemuan lorong sembilan meter yang tersembunyi di dalam Piramida Agung Giza, yang menurut arkeolog Zahi Hawass dapat mengarah ke ruang pemakaman sebenarnya, yakni Firaun Khufu, atau Cheops.

Baca Juga: Ini Dia Pembangun Piramida, Bukan Orang Atlantis yang Hilang

Lebih jauh ke selatan, di Luxor, para arkeolog juga menemukan "kota pemukiman lengkap dari zaman Romawi" berusia 1.800 tahun, sebagaimana diumumkan pihak berwenang pada bulan Januari lalu.

Beberapa ahli melihat penemuan-penemuan itu lebih bernuansa politik dan ekonomi, daripada ilmiah, karena Mesir mengandalkan pariwisata untuk menghidupkan kembali industri pariwisata vitalnya di tengah krisis ekonomi yang parah.

Pemerintah bertujuan untuk menarik 30 juta wisatawan hingga tahun 2028, atau naik dari 13 juta sebelum pandemi.

47